Berita Gianyar
Jelang Hari Galungan Harga Kebutuhan Upakara di Gianyar Mulai Naik, Diprediksi Sampai November 2025
Harga kebutuhan upakara untuk kegiatan agama Hindu di Bali telah mulai naik signifikan, seperti janur hingga bunga gumitir
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Harga kebutuhan upakara untuk kegiatan agama Hindu di Bali telah mulai naik signifikan, seperti janur hingga bunga gumitir, Senin 29 September 2025.
Kenaikan ini diawali dengan musim nikah yang berlangsung saat ini, antara akhir September hingga pertengahan Oktober.
Staf Pemantau Harga Komoditas dan Sembako Disperindag Gianyar, Ketut Sastrawati, mengakui bahwa ada kenaikan harga pada komoditas bunga dan janur.
"Kebutuhan bunga dan pendukungnya meningkat sejak sepekan lalu, hal ini salah satunya karena musim nikahan bagi warga Bali," ujarnya.
Baca juga: KUR BRI 2025: Tabel Cicilan Pinjaman Rp1-100 Juta, Daftar Persyaratan Terbaru, Bunga dan Tenor
Berdasarkan data Disperindag Gianyar, saat ini harga Janur per ikat yang sebelumnya Rp 15.000, kini naik menjadi Rp 25.000 per ikat sedang.
Janur dengan pelepah (batangan) yang semula Rp 30.000 naik menjadi Rp 45.000/batang.
Sedangkan harga bunga mitir yang semula Rp 15.000/kg naik menjadi Rp 25.000/kg.
Bunga pacar yang semula Rp 30.000/kg naik menjadi Rp 40.000/kg. Bunga Pecah Seribu dari Rp 20.000 naik menjadi Rp 30.000/kg, Kembang rampe, satu tas kresek sedang dari Rp 10.000/kresek naik menjadi Rp 12.000/kresek.
Baca juga: HARGA BBM Pertamina Akhir Pekan Ini 27 September di Pulau Bali dan Sekitar, Jenis Ini Kompak Naik
Sedangkan bunga kamboja/jepun dan cempaka yang semula Rp 5.000/plastik naik drastis sampai Rp 15.000/plastik kecil.
Sementara itu, harga daging masih normal, dengan harga daging babi Rp 85.000/kg, harga daging sapi rata-rata perkilonya Rp 120.000, dan daging ayam per kilonya Rp 40.000. Naiknya harga bunga ini kemungkinan terus bertahan, mengingat Hari Raya Galungan sudah semakin dekat.
"Kemungkinan harga terus bertahan, dalam beberapa pekan ini karena Hari Raya Galungan, kebutuhan akan bunga dan komoditas lain pendukung seperti bumbu dan daging terus meningkat," kata Ketut Sastrawati. (weg)
Karaoke Di Alun-Alun Gianyar Bali Kembali Sampai Larut Malam, Satpol PP: Yang Penting Tak Mengganggu |
![]() |
---|
Pemkab Gianyar Bali Lantik 1.994 PPPK Tahap 2, Wabup Mayun: Sebuah Bukti Nyata Komitmen |
![]() |
---|
Penopang Ekonomi, Peternakan Kambing Belum Banyak Dilirik di Gianyar Bali, Padahal Kebutuhan Besar |
![]() |
---|
ARMA Fest, Semangat Agung Rai Merawat Seni dan Budaya Lintas Generasi di Bali |
![]() |
---|
Desa Batuan Kaler Gianyar Bali Aktifkan Siskamling Untuk Antisipasi Kriminalitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.