Paus Terdampar di Bali
Kerauhan, Istri Jero Mangku Suwitra Minta Adakan Upacara Pelebon Alit di Kuburan Paus Batu Tumpeng
Mangku Suwitra dikenal oleh warga sekitar sebagai jero mangku yang dapat mengobati berbagai penyakit niskala
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - "Saat Kajeng Kliwon lalu, Senin (21/3/2016) tiba-tiba istri saya, Jero Mangku Istri Rastiti tiba-tiba kesurupan dan menangis. Ia minta agar diadakan upacara pelebon alit di kuburan ikan paus di Pantai Batu Tumpeng, Desa Gelgel," kata Jero Mangku Suwitra, sembari menyerumput secangkir kopi ketika ditemui di kediamannya yang sederhana di Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkung, Kamis (24/3/2016).
Mangku Suwitra dikenal oleh warga sekitar sebagai jero mangku yang dapat mengobati berbagai penyakit niskala.
Sementara istrinya, Jero Mangku Istri Rastiti dikenal sebagai pengiring yang kerap mendapatkan petunjuk secara niskala.
Kajeng Kliwon, Senin (21/3) lalu, kedua pasangan ini mengalami kejadian diluar nalar, mereka mengaku mendapatkan pawisik.
Menurutnya, pawisik tersebut berasal dari ikan paus yang sebelumnya sempat mati terdampar di Pantai Batu Tumpeng, Desa Gelgel, Senin (14/3/2016) lalu.
"Kajeng Kliwon (21/3) lalu, saya sedang pasupati penyengker dan tirtha, kebetulan saat itu banyak krama dari luar daerah yang tangkil ke sanggah saya untuk bersembahyang. Namun, tiba-tiba saja istri saya kerauhan. Ia histeris, menangis dan menangis ingin dipapah ke layon dalem ped dan memberi petunjuk agar saya melakukan upacara pelebon alit di lokasi terdamparnya paus tersebut," ungkap Jero Mangku Suwitra. (*)
Kumpulan berita tentang paus yang terdampar di Bali, silakan klik >>> di sini.