Rokok Elektrik Rawan Meledak, China Sebagai Penemunya Sampai Buat Larangan

Rokok elektrik atau vape menjadi fenomena baru di Indonesia, termasuk Bali.

Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Irma Yudistirani
Infografis Tribun Bali/ Prima
Bahaya rokok elektrik dan komponennya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rokok elektrik atau vape menjadi fenomena baru di Indonesia, termasuk Bali.

Banyak yang beralih ke rokok elektrik karena menganggap aman dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau.

Namun faktanya, rokok elektrik bisa mengancam nyawa penikmatnya karena rawan meledak saat dihisap.

Kasus yang menimpa Cecep Cahyadi (26), menjadi bukti teranyar.

Cecep harus mendapatkan penanganan medis di IGD RSUP Sanglah setelah menjadi korban ledakan rokok elektrik atau vape miliknya, Kamis (14/4/2016).

(Rokok Elektrik Mudah Meledak Jika Kondisinya Seperti Ini)

Tak tanggung-tanggung, pria asal Bandung, Jawa Barat, ini mengalami luka bakar di bagian dada, luka robek di kelopak mata kanan, serta jari tengahnya.

Selain itu, ledakan mengakibatkan sebagian baju dan celana yang dikenakan hangus terbakar.

Pria yang sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan finance di Denpasar ini mengalami peristiwa tersebut saat bersantai sembari mengisap vape, seusai bekerja di sebuah mess di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar.

Di luar negeri, beberapa kali kasus vape meledak sempat terjadi.

(Menguak Status dan Kemunculan Rokok Elektrik di Indonesia)

Bahkan beberapa vaper --sebutan pengguna vape-- nyaris tewas.

Seperti yang dialami pekerja bernama Ryan Bailey (22) di Inggris, Januari lalu.

Ia nyaris tewas saat rokok elektrik atau vape jenis Knight Mode miliknya, meledak di mulutnya ketika sedang mengisapnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved