5 Buah yang Bikin Ngiler dan Jarang Ditemukan di Bali
Lima buah yang mulai jarang ditemukan di Bali.
Penulis: Irma Yudistirani | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Menikmati buah-buahan terus dicolek atau dicocol bersama sambal, sepertinya enak ya?
Ambil contoh rujak kuah pindang.
Rujak kuah pindang ini terdiri dari irisan tipis buah-buahan seperti mangga, bengkoang, jambu air, nanas, kedondong, kaliasem, dan buah lainnya, lalu disiram dengan air kuah pindang yang berisi trasi, cabai, garam, dan gula yang telah diulek atau gerus.
Hmmm, enak...
Pasti berkali-kali kita menelan air liur sendiri.
Tapi, bicara tentang buah, ada beberapa buah yang mulai jarang ditemukan.
Khususnya di Bali.
Akun fanpage Sejarah Bali memposting sejumlah buah-buahan yang mulai jarang kita temukan.
Postingan ini diunggah sejak 10 April 2016 lalu.
Rasanya, postingan ini perlu diketahui oleh pembaca secara luas.
Atas seizin admin website dan fanpage Sejarah Bali, informasi tersebut dibagikan di website dan fanpage Tribun Bali.
Berikut ini lima buah yang mulai jarang ditemukan, di antaranya:
1. Buah Boni
Buah boni atau buni memiliki bahasa latin Antidesma bunius L. Spreng merupakan.