Bentrokan di Lapas Kerobokan
Ternyata Keributan di Lapas Kerobokan Bukan Napi Baku Hantam, Ada Apa Ini?
Mereka berusaha merusak pintu lapisan terakhir yang membatasi areal tahanan dan kantor sipir sembari melemparkan benda-benda keras ke aparat keamanan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Putu Candra
Anggota kepolisian merangsek masuk ke dalam Lapas Kerobokan, Kamis (22/4/2016).
Sebelum pelimpahan berkas itu, 11 tahanan tersebut ditempatkan di tahanan Polresta Denpasar.
Kejari Denpasar selama ini biasa menitipkan tahanannya ke Lapas Kerobokan, karena instansi itu tidak memiliki ruang tahanan.
Menurut Kadivpas Kemenkumham Provinsi Bali, Nyoman Putra Surya Atmaja, pengembalian 11 tahanan kasus bentrok anggota ormas itu ke tahanan Polresta Denpasar bersifat sementara.
Setelah vonis dijatuhkan oleh hakim nanti, mereka tentu tidak lagi ditahan di kepolisian.
“Nanti setelah kasus para tersangka ini berkekuatan hukum tetap, apakah mereka akan ditempatkan di Lapas Kerobokan atau dimana, nanti akan kami pikirkan. Sementara proses hukum berjalan, mereka dititipkan sementara ke Polresta,” kata Putra Surya. (*)
Keributan Dalam Napas Bukan Baku Hantam Antar Napi | Ada Dugaan Napi Gulingkan Kalapas yang Baru | Kumpulan Foto Saat Polisi Merangsek Masuk Lapas | 2 Blok yang Jadi TKP Bentrok | Detik-detik Brimob Tarik 9 Napi Dari Dalam Lapas | Detik-detik Ketegangan Pasukan Water Canon Gagal Masuk Lapas | Sudikerta Menilai Ormas Melupakan Janji | Wedakarna Geram Terkait Bentrok Lapas Kerobokan | Penyesalan Gede Pasek Soal Bentrok Lapas Kerobokan
Rekomendasi untuk Anda