Bentrokan di Lapas Kerobokan

Arwah Korban Berbaju Merah Datangi Pelaku Bentrok Ormas Teuku Umar

Didik, mengaku didatangi arwah korban saat kabur ke Banyuwangi, Jawa Timur. Arwah korban berbicara pada Didik.

Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Suasana mecekam di Jalan Teuku Umar, Denpasar, seusai bentrok ormas, Kamis (17/12/2015). Ratusan polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan usai terjadi bentrokan ormas yang menimbulkan dua korban meninggal. 

Kedatangan arwah ini sempat disinggung majelis hakim pimpinan Wayan Sukanila.

"Arwahnya bicara seperti ngobrol biasa," kata Didik.

Namun, ketiga terdakwa tetap merasa tidak membuat masalah sebelum kejadian.

Gung Panca menyebut dirinya dan Gung Adi serta Didik hanya meladeni rombongan ormas Baladika yang mengacungkan senjata di Jalan Teuku Umar.

Menurut Gung Panca, saat kelompoknya balik dari Lapas Kerobokan, bertemu rombongan ormas Baladika membawa senjata.

"Jadi mengacungkan senjata itu Anda anggap sebagai tantangan?" tanya hakim Sukanila.

"Ya," jawab Gung Panca singkat sambil mengangguk.

Namun, baik Didik maupun Gung Panca mengelak jika mereka membunuh pria berkaus merah.

Mereka mengaku hanya menebas dengan pedang.

Sedangkan korban tewas tertusuk tombak. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved