Bule Pengemis di Bali

Bule Jerman Pengemis di Bali Akhirnya Diciduk di Surabaya, Ini Kronologi Lengkapnya!

Penangkapan itu setelah anggota Satpol PP mendapat pengaduan warga melalui command center 112

Detik.Com
Benjamin Holst diamankan Satpol PP di Surabaya. 

TRIBUN-BALI.COM- Benjamin Holst, pria berkebangsaan Jerman, yang sudah dua minggu mengemis di Bali untuk berfoya-foya, kabur ke Surabaya melalui Banyuwangi, Sabtu (10/9/2016).

Namun pelarian Benjamin akhirnya berakhir, bule itu akhirnya diamankan Anggota Satpol PP Kota Surabaya saat mengemis di sudut Jalan Kayun, Minggu (11/9/2016).

Penangkapan itu setelah anggota Satpol PP mendapat pengaduan warga melalui command center 112.

Seperti diketahui, Imigrasi Ngurah Rai Bali sudah mengincarnya untuk ditangkap dan dideportasi ke negaranya karena mengganggu ketertiban umum.

Sebelumnya Benjamin terpantau mengemis di perempatan jalan di daerah Tabanan, Minggu (4/9/2016), dan terakhir di Jalan Raya Kuta Legian, Badung, Bali, Jumat (9/9/2016).

Ia ‘memamerkan’ kaki kanannya yang bengkak akibat penyakit kaki gajah sebagai modus meminta belas kasihan orang.  

Kepastian Benjamin kabur diketahui melalui akun facebook miliknya, kemarin, bahwa ia sudah meninggalkan Bali.

Selain menulis status “Selamat tinggal Bali,” pada akun miliknya, Benjamin Holst memasang foto dengan view pemandangan laut dari atas sebuah kapal.

Saat mengupload  foto view pemandangan laut itu, belum diketahui pria berkacamata itu akan ke mana.

Namun sesaat kemudian, ia menulis lagi status lain pada akunnya, “sekarang mereka mengatakan "itu sayangnya bagi saya, selamat tinggal bali.”

Ia juga memasang peta rute perjalanan dari Denpasar ke Surabaya.

Pada status lainnya,  Benjamin nampak berada di sebuah bar di Legian, Kuta, dan juga menyatakan merindukan Philipina.

"I Miss Philiphines (aku rindu Philipina)," ungkap Benjamin dalam statusnya.

Untuk diketahui, Benjamin selalu memanfaatkan kondisinya yang menderita kaki gajah untuk meminta belas kasihan kepada orang lain.

Ternyata mengejutkan, ia menikmati hasil ngemisnya untuk berkencan dengan wanita, makan enak di restoran mewah.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved