Fast Boat Meledak di Padang Bai Bali

Bulan Madu Kelabu Sara dan Roberto, Jadi Korban Ledakan Boat di Padang Bai

Adapun suami Sara, Roberto, kini sedang dalam keadaan koma. Sementara Imanuel mengalami patah kaki dan robek mulut.

Penulis: Sarah Vanessa Bona | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Rizal Fanany
WNA asal Spanyol, Sara Galdeona, yang menjadi korban ledakan kapal di Padang Bai dirujuk ke RS Bros, Denpasar, Kamis (15/9/2016). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - NOY terlihat sibuk berlalu lalang keluar masuk IGD RS Bali Royal Hospital (BROS) Denpasar, Bali.

Wanita asal Kupang NTT itu mengaku sedang menemani pasangan suami istri asal Spanyol, Sarah Galdeano dan Roberto Someroro, yang sedang mendapatkan perawatan medis di RS Bros, Kamis(15/9/2016).

(Tragis, Kedua Kakinya Putus dalam Ledakan Boat di Padang Bai, Martina Teriak Oh My God)

Noy mengaku kasihan pada pasutri asal Spanyol itu karena keduanya baru saja menikah dan sedang menikmati bulan madu di Bali.

Namun nahas, bulan madu keduanya berakhir kelabu setelah kapal boat yang ditumpanginya ke Gili Terawangan meledak di Padang Bai, kemarin.

Noy menceritakan dirinya bersama sang suami, Max, sedang berwisata di Pura Candidasa Karangasem pagi itu.

Keduanya terkejut saat melihat keramaian di RS Penta Medika Manggis Karangasem dan menghampiri beberapa petugas yang sedang mengevakuasi korban ledakan kapal.

Dokter yang kesulitan berkomunikasi dengan Sara dan Roberto pun meminta bantuan Noy dan Max yang kebetulan bisa berbahasa Spanyol.

Dari RS Penta Medika Karangasem, Noy juga terus menemani Sara dan Roberto ke RS Bros Denpasar karena wanita asal Spanyol itu terlihat gelisah dan trauma.


Kekasih Sara, Roberto Samero, juga dirujuk dalam keadaan koma ke RS Bros, Denpasar, Kamis (15/9/2016). (TRIBUN BALI/RIZAL FANANY)

Noy menjelaskan tidak hanya Sara dan Roberto yang mereka dampingi hingga ke RS Bros Denpasar, masih ada seorang lagi yaitu WN Austria, Imanuel.

Imanuel belum bisa diajak berkomunikasi karena tidak bisa berbahasa Inggris.

Setahu Noy, Imanuel juga sedang bersama kekasihnya saat peristiwa mengenaskan itu terjadi.

Kekasihnya juga sedang dirawat di rumah sakit yang Noy tidak tahu dimana.

Noy menyebutkan Sara mengalami patah kaki dan kedua tangannya harus dimasukkan selang infus oleh dokter.

Sara sempat menangis histeris dan menutup muka dengan kedua tangannya yang kemudian dibawa ke Ruang CT Scandinavia dan Ruang Radiologi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved