Ajik Anom Tantang Tarung Jalanan

Wawancara Eksklusif Ajik Anom, Ini Aturan Permainan Tarung Jalanan, Bersiaplah!

Terkait undangan kepada ormas, dia menyebutkan bukanlah mengundang secara organisasi, melainkan individu.

Penulis: I Made Argawa | Editor: Irma Yudistirani
Tribun Bali/ I Made Argawa
I Gusti Made Anom saat berada di rumahnya di Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Senin (14/11/2016). Ia menggelar acara tarung bebas sebagai bentuk keresahan karena banyak oknum yang memanfaatkan baju ormas untuk gagah-gagahan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Undangan tarung bebas yang diumumkan oleh akun Facebook I Gusti Made Anom beberapa waktu terakhir, menjadi pembicaraan hangat.

Saat ditemui di kediamannya di Desa Pandak Gede, pria plontos yang akrab dipanggil Ajik Anom itu mengungkapkan, jika acara nyeleneh tersebut adalah bentuk keresahannya terhadap okum-oknum, yang memanfaatkan baju ormas untuk sekedar gagah-gagahan. 

“Tidak dipungkiri hal tersebut memang terjadi. Saya sangat menyayangkan hal tersebut. Jika yang memiliki jiwa petarung silakan bergabung dalam acara ini,” katanya, Senin (14/11/2016).

Baca: Sudah Ada Pendaftar Tarung Bebas, Akun Gusti Anom Sebut Telorkan Bibit Petarung Andal
Baca: Fenomenal, Postingan Gusti Anom Ramai Komentar, ‘Bukti Semua Sahabatku Bermental Petarung’
Baca: Gusti Anom Tantang Anggota Ormas Ikut Tarung Bebas di Tabanan, Jangan Berantem Ngawur di Jalanan!
Baca: Gusti Anom Gelar Tarung Bebas Undang Anggota Ormas, Ini Komentar Kapolres Tabanan!
Baca: Gusti Anom Undang Anggota Ormas Tarung Bebas di Tabanan, KONI: Bukan Kami Yang Beri Izin!

Pria 56 tahun itu menyebutkan, dirinya pernah bertanya pada seorang anggota ormas yang membuat keributan di jalan.

Ajik Anom menanyakan alasan kenapa membuat keributan di jalan, bukannya bertarung di arena pertandingan.

Dijawab oleh anggota ormas tersebut, jika bertarung di arena terlalu banyak aturan, makanya lebih senang di jalan. 

“Berawal dari itu makanya muncul ide tarung jalanan ini,” jelasnya. 

Terkait undangan kepada ormas, dia menyebutkan bukanlah mengundang secara organisasi, melainkan individu.

Petarung yang merasa terpanggil dan ingin menunjukkan jati diri dipersilakan mendaftar.

Disebutkan juga format acara tarung bebas yang akan digelar bersifat sekaa demen atau menyerupai kegiatan komunitas.

“Makanya jangan hanya merasa jagoan ketika beramai-ramai, tunjukkan diri sebagai petarung jalanan di acara ini,” jelasnya yang memang sejak muda gemar ilmu bela diri. 

Terkait teknis acara tarung bebas, Ajik Anom menyebutkan memang belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Disebutkan dirinya belum mengurus izin karena peserta yang daftar baru dua orang.

Satu dari Tabanan dan Denpasar.

“Jika nanti yang daftar banyak, apalagi ada sponsor bisa digarap lebih matang dengan mencari tempat khusus,” terangnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved