Tas Bertuliskan Bom Gemparkan Ubud, Padahal Isinya 17 Benda Ini Termasuk Tusuk Gigi

Setiba di lokasi, Tim Gegana melakukan pemeriksaan dalam tas menggunakan X-Ray. Dari rekaman alat pendeteksi itu, diduga di dalam tas berisi rangkaia

Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Benda diduga bom gemparkan Ubud, Selasa (20/12/2016) 

Setelah itu, barang bukti dibawa ke Polsek Ubud.

Setelah tas yang diduga berisi bom dinyatakan aman, pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan dan mengeluarkan isi tas di Mapolsek Ubud.

Tas tersebut berisi 17 benda. Di antaranya, handphone dan charger dengan rangkaian kabel, power bank, simcard, kaleng minuman dibungkus lakban berisi tisu, kalkulator, tiga pulpen, tiga paku berukuran tiga milimeter (mm), dan mercon.

Selain itu, berisi tusuk gigi, obat luka, permen, nexcare, obat tidur, dompet, gunting kuku, dan pembersih telinga.

Ada juga paspor milik warga negara Belanda bernama Mark Aart dengan nomor BMFFCH637 berlaku sampai 14 April 2024.

Kehilangan Tas

Pihak kepolisian kemarin langsung memanggil Mark Aart yang tengah menginap di Ubud untuk diperiksa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku teror bom bukanlah Mark.

Warga Belanda tersebut justru ditetapkan sebagai korban dalam kasus ini.

Kapolsek Ubud, AKP I Nyoman Wirajaya, mengungkapkan bahwa Selasa sekitar pukul 08.00 Wita, Mark melapor ke Polsek Ubud atas kehilangan tas ransel. Kehilangan tersebut terjadi saat Mark makan di sebuah tempat makan di Jalan Raya Monkey Forest, Desa Padang Tegal, Ubud, Senin (19/12/2016) pukul 22.00 Wita.

Kapolsek menduga, pelaku teror bom sengaja mencuri tas milik Mark untuk mengelabui petugas.

Hal tersebut sesuai dengan pengakuan Mark. Sejumlah isi tas tersebut memang miliknya.

Namun ada pula barang yang dinilai asing bagi Mark.

Seperti handphone dan charger dengan rangkaian kabel, kaleng bungkus lakban berisi tisu, mercon, dan tiga buah paku.

“Mark merupakan korban kehilangan dalam kasus ini. Dia bukan pelaku teror yang kita curigai. Senin malam tasnya dicuri saat sedang makan di Monkey Forest. Diduga pencurinya pelaku teror bom ini,” ujar AKP Wirajaya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved