Pembunuhan Sadis di Pulogadung
Inilah Dugaan Netizen Soal Motif Pembunuhan Dodi Triono Si Pengusaha Properti
Dodi Triono (59) dikenal kerabat dan tetangga sebagai pengusaha properti di Jakarta setelah mengawali karir sebagai arsitektur.
"Setelah dia bicara itu, pembantu itu lemas dan sepertinya enggak sadarkan diri, lalu dibawa ke rumah sakit. Saya juga enggak tanya banyak, karena saya juga khawatir lihat dia sudah lemas dan ada darah di bajunya," sambungnya.
Garmin menambahkan, dirinya mendapati beberapa kabel penghubung kamera pengawas atau CCTV di dalam rumah Dodi sudah terputus.
Juga mesin dekoder tempat penyimpanan rekaman CCTV sudah tidak ada di tempatnya.
Diduga kuat para pelaku membawa kabur barang bukti tersebut untuk menghilangkan jejak.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Agung Budijono mengatakan, pihaknya dibantu Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus terbunuhnya satu keluarga, sopir, pembantu dan teman korban ini.
Selain melakukan olah TKP, pihaknya juga mengumpulkan sejumlah barang bukti petujuk dari tempat kejadian.
Diantaranya mengamankan beberapa telepon genggam para korban, termasuk telepon genggam milik Dodi Triono.
Dugaan Netizen
Motif pembunuhan sadis satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (28/12/2016), hingga kini masih menjadi misteri.
Selain memburu pelaku, sejumlah pihak yang ikut menangani kasus tersebut juga menduga bahwa motif pelaku bukanlah perampokan.
Sejumlah netizen pun turut bertanya-tanya bahkan menduga tentang motif pelaku membunuh dan menyekap sejumlah hingga meregang nyawa.
Dugaan-dugaan tersebut mengalir deras dari netizen saat mengomentari berita TRIBUNNEWS.com berjudul 'Korban Pembunuhan Sadis Pulomas Ini Fakta-fakta Mengejutkan Dodi Triono'.
Salah satunya pengguna jejaring sosial Facebook dengan nama Didik Royal.
Menurut dia, motifnya sudah pasti pembunuhan karena tak ada barang yang hilang dan pelakunya ada dua kemungkinan: 1 orang bayaran dan dua orang yang dikenal.
"Motif pembunuhan bsa jd krn dendam, sakit hati / ingin mndapatkan keuntungan dr kmatian korban. Periksa saksi yg hidup, telurusi alat komunikasi, cek cctv krn perum elit pst ad cctv nya. Periksa orang dekat korban keluarga/ rekan kerja korban. Dalam waktu 1 minggu psti terungkap siapa pelakunya. Good luck pak polisi," tulis Didik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/dodi_20161228_111438.jpg)