Ini Sisi Lain Eksekusi Lahan di Kampung Bugis Serangan, 9 Orang Diamankan Polisi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sembilan warga diamankan oleh pihak Kepolisian Resort Kota Denpasar, Bali, Selasa (3/1/2017).

Itu merupakan buntut ekskusi lahan antara Haji Maisarah dan warga Kampung Bugis, Serangan yang sudah menempati lahan itu bertahun-tahun.

Perlawanan warga saat eksekusi lahan di Kampung Bugis, Serangan, Selasa (3/1/2017)

Baca: VIDEO: Begini Pengamanan Eksekusi Lahan di Kampung Bugis Serangan, Ternyata Sempat 2 Kali Gagal

Baca: Ricuh, Perwira Brimob IPTU Wayan Suardika Kena Panah Warga Kampung Bugis Serangan

Baca: Tangisan di Kampung Bugis Serangan Pecah, Ratusan Anak-anak Hingga Ibu-ibu Bertahan

Tak sedikit warga yang terkena pukulan hingga kepalanya berdarah, pingsan dan tangisa histeris karena eksekusi lahan.

Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo menyatakan, sembilan orang diamankan di Mapolsek Denpasar Selatan.

Mereka adalah tersangka yang memanah polisi, provokator, pembawa sajam dan beberapa saksi.

"Sejauh ini eksekusi sudah berjalan aman dan kondusif untuk 36 rumah yang diratakan dengan alat berat. Anggota kami memang ada yang menjadi korban dari senjata panah dari pihak terlapor. Dan kini masih dilakukan operasi," kata Hadi. 

Kapolresta Hadi mengaku, masih akan melaksanakan penjagaan di tanah eksekusi.

Itu sebagai upaya untuk menangkal hal-hal yang tidak diinginkan.

Hadi juga mengaku, sempat ada bentrok antara warga dan aparat keamanan.

Warga pun terkena rotan, namun tidak terlalu serius dan mendapat perawatan ringan saja.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di Mapolsek Denpasar Selatan. Dan sembilan orang itu dibawa ke sana," ucapnya.

Hadi juga membenarkan, seorang pegawai yang melakukan ekskusi lahan melakukam pencurian dan memang ada satu buruh yang mengambil uang seratus ribuan dan lima puluh ribu satu lembar dan beberapa emas milik warga dan sudah diamankan.

"Barang bukti sudah dikembalikan dan pelaku kami tahan," jelasnya. (*)