Eksekusi di Kampung Bugis Serangan
Ricuh, Perwira Brimob IPTU Wayan Suardika Kena Panah Warga Kampung Bugis Serangan
Bentrok pun tak terelakkan hingga beberapa warga terkena pukulan pentungan dan kepala berdarah.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Eksekusi lahan sengketa antara warga dengan seorang pemilik lahan di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali berakhir ricuh.
Bentrok pun tak terelakkan hingga beberapa warga terkena pukulan pentungan dan kepala berdarah.
Satu di antara polisi pun terkena panah oleh amuk warga Kampung Bugis.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Nainggolan di lokasi kejadian membenarkan peristiwa itu.
Menurut dia, seorang perwira Brimob Polda Bali yang terkena panah.
"Iya ada perwira Brimob yang terkena panah," kata Reinhard kepada Tribun Bali, Selasa (3/1/2017).
Informasi yang dihimpun Tirbun Bali, serangan panah warga itu terjadi saat akan adanya eksekusi alat berat waktu pemblokadean jalan oleh warga.
Yang terkena panah ialah perwira Brimob IPTU Wayan Suardika.
Dan seorang pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Korban terkena panah langsung dilarikan untuk mendapat perawatan oleh tim medis.
Hingga saat ini belum diketahui, apakah panah itu beracun atau tidak.
Panah tersebut tepat menancap di paha kirinya. (*)
