Eksekusi di Kampung Bugis Serangan
Kisah Dharmansyah, Ibu Hamil yang Hidup di Tenda Pengungsian Kampung Bugis Serangan
Pada siang hari, kerap kali Dharmansyah kepanasan, dan harus berbaring di dalam tenda khusus ibu hamil yang didirikan PMI.
Penulis: I Gusti Agung Bagus Angga Putra | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ratusan warga Kampung Bugis di Serangan, Denpasar, Bali kini hidup di tenda-tenda pengungsian pasca rumahnya dieksekusi beberapa waktu lalu.
Dari ratusan warga tersebut, anak-anak hingga orang tua menjalani hidupnya di bawah tenda pengungsian, MInggu (8/1/2017).
Mereka tidur beralaskan tikar dan terpal seadanya.
Di antara sekian banyak orang yang mengungsi, ada seorang warga Kampung Bugis Serangan yang tengah hamil tua.
Ia adalah Dharmansyah (29).
Kehamilannya kini menginjak usia sembilan bulan.
Dokter memprediksi, bayi dalam kandungannya akan lahir dua hari lagi.
Menanti kelahiran anak ketiganya, Dharmansyah melewatkan hari-hari di tenda pengungsian.
Kepada Tribun Bali, Dharmansyah menceritakan merasa pengap selama hidup di tenda pengungsian dalam kondisi mengandung.
Pada siang hari, kerap kali Dharmansyah kepanasan, dan harus berbaring di dalam tenda khusus ibu hamil yang didirikan PMI.
"Yang hamil ada dua orang sebenarnya. Saya dan Ibu Sofina. Tapi Ibu Sofina tinggal di rumah saudaranya. Saya ada saudara, tapi saya sungkan menumpang lama-lama. Jadi saya tinggal di dalam tenda saja," ujarnya ketika ditemui di tenda pengungsian, Minggu (8/1/2017).
Ia mengaku tak punya pilihan untuk tinggal di tempat lain.
Sempat berencana menyewa kamar kos, tetapi penghasilan suaminya yang hanya sebagai nelayan tak mampu untuk menyewa kamar kos.
"Saya nggak nyaman tinggal di tenda. Sebab panas kalau siang hari. Mau ngekos juga nggak ada biaya," katanya.
Sembari mengisi waktu menanti suaminya pergi melaut, Dharmansyah beraktivitas selayaknya ibu rumah tangga.
Ia mencuci pakaian anak-anak dan suami menemani dua anaknya bermain.
"Harapannya agar bisa punya tempat tinggal seperti dulu. Meski sulit keadaan sekarang, saya jalani saja," ucapnya. (*)
