Inspirasi

Wow, Hari Ini Undiksha Luncurkan Mobil dan Motor Listrik, Bodi Kuat Pakai Serat Pohon

Mobil listrik bernama Ganesha Sakti (Gaski) ini telah selesai dirakit dan akan diperkenalkan kepada publik bersamaan dengan motor listrik Ganesha 1.0

Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Lugas Wicaksono/Prima
Mobil listrik Ganesha Sakti 

Sementara untuk bagian bodi menggunakan bahan dari baja karbon rendah dan pipa gas.

Keseluruhan bagian mobil listrik ini dirakit sendiri mulai dari nol dengan bahan-bahan yang didapatkan mulai dari Bali sampai Jakarta.

2
Tim Korawa dan Sengkuni berpose bersama mobil listrik Ganesha Sakti yang siap dilaunching, Selasa (10/1/2017) dengan berkeliling Kota Singaraja.

Komponen yang sampai dibeli di Jakarta adalah komponen yang tidak tersedia di Bali seperti komponen mesin.

Pembuatan Gaski ini telah menghabiskan biaya sampai Rp 50 juta.

Selain Gaski, Undiksha juga akan meluncurkan sepeda motor listrik Ganesha 1.0 yang dikerjakan mahasiswa semester IX Prodi Pendidikan Teknik Mesin.

Proyek motor listrik ini dikerjakan oleh tim Sengkuni yang terdiri dari 30 mahasiswa, masih diketuai Kepala Prodi Teknik Mesin, Dr Kadek Rihendra Dantes ST MT.

Sama dengan tim Korawa, tim Sengkuni ini dibagi menjadi tiga tim, terdiri dari tim bodi yang diketuai Gede Aprianto, tim sasis diketuai Kadek Budarma, dan tim motor dengan ketua I Gede Tangkas Artha Susena.

Tangkas mengatakan, motor listrik yang dirakitnya ini berjenis skuter elektrik.

Berbeda dengan motor listrik yang banyak diproduksi, Ganesha 1.0 ini dirancang sebagai motor listrik bertransmisi atau disebut Electric Vehicles Base Continous Variable Transmission (EV-CVT).

Motor listrik ini adalah motor DC dengan memakai mikro switch yang menempel pada mekanis gas, berfungsi mengamankan sistem daya pada berbagai kondisi kendaraan.

Sementara Kadek Dantes menambahkan, energi listrik pada motor ini bersumber pada generator melalui alat pengisian (charge) yang berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) sesuai dengan kebutuhan pengisian dari baterai melalui dua buah kabel, yaitu positif dan negatif.   

Motor DC yang diproduksi Undiksha ini berbeda dengan motor lain yang banyak menggunakan BLDC. Motor listrik ini diklaim satu-satunya yang menggunakan transmisi di Indonesia.

“Kampus lain belum pernah saya lihat motor yang bertransmisi. Kalau motor listrik yang lain kan BLDC, pada tromol ban ada gigi satu dua tiga empat. Kalau ini variabel sama dengan motor matic, gigi 1,1 atau 1,2 ada, ini matic tinggal gas saja,” ujar Kadek Dantes.

Saat uji coba, Ganesha 1.0 mampu melaju dengan kecepatan maksimal 40 kilometer/jam dengan baterai berdaya 130 volt 30 ampere. Baterai ini mampu bertahan dengan waktu tempuh dua jam atau sejauh 80 kilometer. Sama dengan mobil Gaski, motor listrik ini masih menggunakan pengisian daya listrik secara konvensional.

“Masih sama dengan kendala yang dihadapi motor listrik umumnya, kendala ada pada daya tahan baterai, bagaimana caranya daya yang dikeluarkan kecil tapi kecepatannya maksimal,” kata Tangkas.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved