Pembunuhan WNA Amerika
VIDEO Pengakuan Mengejutkan Heather Mack Tentang Balas Dendam Dalam Pembunuhan Ibunya di Bali
Ia mengklaim bahwa dirinya beraksi sendirian dalam pembunuhan mengerikan yang dilakukan pada ibundanya di Bali.
Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM – Terpidana Asal Amerika Serikat, Heather Lois Mack membuat sebuah video pengakuan mengejutkan di Youtube.
Ia mengklaim bahwa dirinya beraksi sendirian dalam pembunuhan mengerikan yang dilakukan pada ibundanya di Bali.
Perempuan yang baru berusia 21 tahun ini dihukum pada tahun 2015 karena aksinya membantu pembunuhan ibundanya, Sheila Ann Von Wiese bersama kekasihnya yang kini menjadi ayah dari anaknya, Tommy Schaefer.

Ada tiga video di Youtube yang berjudul ‘Pengakuan” diunggah pada tanggal 2 Februari 2017.
Mack yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat ini dipidana selama 10 tahun di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali.
Baca: Divonis 10 Tahun, Heather WNA Pembunuh Ibu Kandung Ini Tenggak Minuman
Baca: Keji Membunuh Ibu Kandung saat Hamil, Heather Kini Rawat Bayinya di dalam Sel
Ia dan kekasihnya mengaku bersalah atas pembunuhan janda kaya raya di sebuah hotel mewah di Bali.
Keduanya bahkan tega memasukkan jenazah ibunya ke dalam koper pada Agustus 2014 lalu ditinggalkan di taksi.
Dalam video ini, Heather muncul dan mulai berbicara tentang “kebenaran yang akan membuatmu bebas”.

Ia juga mengatakan “tidak ingin hidup dalam kebohongan lebih lama lagi”
Heather mengakui bahwa ia merencanakan aksi balas dendam dalam plot pembunuhan ibunya.
Hal itu diakuinya sebagai balasan untuk ibunya karena membunuh ayahnya ketika ia masih kanak-kanak.
Baca: Stella Ringankan Hukuman Heather
Berikut pengakuannya dalam video :
“Ketika saya berusia 10 tahun, ibuku membunuh ayahku di hotel di Athena, Yunani. Dua minggu sebelum saya datang ke Bali, Sata menemukan bahwa ia (ibu) telah membunuh ayah dan saya menyimpan hal itu di hati saya, di pikiran saya, di jiwa saya, di dalam darah saya, di dalam oksigen yang mengaliri seluruh tubuh saya bahwa saya menginginkan untuk membunuh ibu saya” katanya dalam video tersebut.
Heather Mack masih berusia 10 tahun saat ayahnya yang adalah komposer musik Jazz, James L. Mack tewas karena emboli paru-paru saat keluarga tersebut berlibur di Yunani pada 2006, menurut berita kematiannya.
“Pertama aku mengatakan pada Tommy Schaefer untuk mencari seseorang guna menolongku untuk membunuh ibuku dengan 50.000 dollar. Ia mengatakan tidak, setelah itu, aku menemukan rencana liar baru dalam kepalaku bahwa aku menginginkan untuk membunuhnya di dalam kamar hotel, karena dia membunuh ayahku di dalam kamar hotel,” lanjut Heather.
“Kami pergi ke Bali dan aku memulai rencana itu”, akunya.
Dalam persidangan, Tommy Schaefer bersaksi bahwa ia memberikan pukulan fatal kepada ibunda Heather dengan pegangan mangkuk buah dari logam.
Namun Hetaher kini mengklaim bahwa itu adalah bagian untuk menutupi penyesalan atas penjebakkannya dalam peran itu.

Dikutip news.com.au dari The Chicago Tribune, saudari Sheila Ann Von Wiese, Debbie Curran menyebut klaim Heather adalah “Palsu”.
“Cerita Heather tentang hubungannya dengan ibunya dan peristiwa-peristiwa di Bali telah banyak diubah, tidak mungkin untuk memahami kebenaran dari penipuan,” ujarnya kepada The Chicago Tribune dalam statement tertulis.
“Adapun, tuduhannya tentang Sheila yang membunuh Jim adalah palsu. Sheila sangat mencintai Jim dan sangat hancur atas kematianya” tambah Debbie.
Seperti diketahui Heather Lois Mack telah melahirkan anak perempuannya saat menjalani hukuman penjara pada Maret 2015.
Putri hasil hubungannya dengan sang kekasih,Tommy Schaefer itu diberi nama Stella.
Ia pun membesarkannya di dalam penjara.
Peraturan menyebutkan, ia hanya bisa membesarkan putrinya di dalam penjara hingga berusia 2 tahun. (*)