Seputar Bali

VIRAL Cairan Merah Pengusir Anjing di Gang, Dinas Peternakan: Belum Terbukti, Eduksi Lebih Tepat

Sebuah aksi viral di social media usai beberapa orang menaruh cairan berwarna merah di sekitar gang agar anjing tidak buang air.

istimewa
CAIRAN MERAH - Anjing saat buang air di samping cairan merah yang dipercaya bisa menangkal anjing kencing sembarangan. VIRAL Cairan Merah Pengusir Anjing di Gang, Dinas Peternakan: Belum Terbukti, Eduksi Lebih Tepat 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebuah aksi viral di social media usai beberapa orang menaruh cairan berwarna merah di sekitar gang agar anjing tidak buang air besar di lingkungannya.

Meski dipercaya bisa mengusir hewan seperti anjing dan kucing liar untuk tidak buang air kecil maupun besar di area tersebut, namun hal ini belum terbukti secara ilmiah.

Pembuatan cairan merah ini juga sangat mudah sehingga banyak dicoba oleh masyarakat yang lingkungannya memiliki banyak hewan liar yang buang air secara sembarangan.

Pada umumnya, cara membuat cairan merah ini adalah dengan mencampurkan air dan pewarna merah bisa pewarna makanan maupun pewarna kain.

Baca juga: Berawal dari Pembeli Pinjam Korek, 3 Vespa Klasik dan 2 Motor Hangus Terbakar di Denpasar

Setelah itu, memasukkan air ini kedalam beberapa botol bekas air mineral dan ditaruh di area yang sering dikencingi oleh hewan.

Namun, menurut Kepala UPTD Puskesmas Hewan Wilayah III Dinas Peternakan Gianyar, Nyoman Arya Dharma, hal tersebut tidak terbukti secara ilmiah mengusir hewan tersebut.

Dia bahkan menjelaskan bahwa lebih baik untuk memberikan edukasi terutama bagi pemilik hewan peliharaan agar bisa menjaga hewan kesayangannya.

Baca juga: Paksa Perempuan Disabilitas Layani Nafsu Bejat, Kakek 75 Tahun di Buleleng Terancam Bui 12 Tahun

Ilustrasi Anjing
Ilustrasi Anjing (istimewa)

Baca juga: 4 Oknum Catut Nama Tribun Bali untuk Registrasi Peliputan MotoGP Mandalika 2025

"Kita ambil positifnya yakni masyarakat telah sadar akan gangguan lingkungan jika anjing dilepas liarkan," ujarnya. 

Dengan tidak efektifnya cairan tersebut, Arya Darma pun meminta masyarakat untuk memulai langkah yang lebih nyata, dan terbukti efektif. 

Yakni mengedukasi masyarakat di sekitarnya yang memelihara hewan, seperti anjing, agar mengandangkan peliharaannya. 

"Hal yang paling tepat adalah edukasi, agar mengandangkan hewan peliharaannya, tidak berkeliaran," ujarnya.

Cara ini bukan hanya dapat menjaga lingkungan dari kotoran maupun kencing hewan peliharaan. Tetapi juga menjaga kesehatan hewan tersebut dan warga sekitar. 

Sebab selama ini, kasus rabies pada anjing sebagian besar ditemukan pada anjing yang dilepas liarkan. 

"Dengan cara ini, hewan peliharaan akan terjaga kesehatannya dan masyarakat sekitar juga nyaman," tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved