Dharma Wacana
Kiamat Menurut Hindu, Kemana Manusia Pergi, Masih Adakah Surga dan Neraka?
Tetapi Tuhan memusnahkan alam semesta dalam wujud niskala, dalam arti dunia beserta isinya akan hilang begitu saja.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Sebab, ketika Maha Pralaya terjadi, tidak ada lagi surga dan neraka.
Semua yang ada saat ini akan kembali bersatu pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atau dalam kata lain moksa.
Oleh karena itu, dalam pandangan Hindu secara eskatologis, dunia akhirat tidak usah dikhawatirkan.
Kita tidak perlu khawatir kalau setelah kiamat, yang jahat akan mendekam di neraka abadi atau kalau berbuat baik akan mendapat tempat di surga abadi.
Tidak ada itu.
Sebab, alam material habis kembali kepada sumbernya, Panca Tan Mantra.
Alam pikiran juga akan tersedot menuju alam Brahma.
Sebab, masa Maha Pralaya ini adalah akhir dari semua ciptaan.
Perlu ditegaskan bahwa kiamat itu memang ada, dan saat ini sedang menuju ke proses itu.
Saat ini dunia baru di swata manu atau yang ketujuh.
Oleh karena itu, kita masih memiliki waktu tujuh yuga lagi sebelum dunia ini kiamat.
Kalau kita ingin mempercepat Maha Pralaya (moksa), kita bisa melakukannya melalui karma-karma yang baik.
Karma yang baik ini dimulai dari konsep berpikir yang baik.
Bagaimana konsep berpikir yang baik dilakukan, pertama-tema marilah kita ‘mengkonsumsi makanan’ yang benar.
Bagaimana cara memperolehnya dan mengelolanya.
Maka dengan demikian, kita akan bisa melihat suatu kebenaran yang hakiki.
Realitas saat ini, pendeta pun dibully, dan agama menjadi sebuah kedok untuk memenangkan sesuatu, sehingga sulit untuk membedakan kebenaran yang hakiki dan mana yang semu. (*).