Citizen Reporter
Earth Hour Denpasar Ajak Masyarakat Bali Hemat Energi
Kegiatan Switch off di Lippo Mall Kuta dihadiri ratusan masyarakat yang berdomisili di Denpasar dan Badung.
Oleh: Herdian Armandhani
Denpasar, Bali
MANGUPURA – Komunitas Earth Hour mengadakan kembali kegiatan tahunan Kampanye Switch Off yang
dipusatkan di Lippo Mall Kuta Jalan Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (25/3/2017)
2017.
Switch Off merupakan kegiatan mematikan lampu selama satu jam dimulai pukul 20.30 wita sampai
21.30 Wita.
Kegiatan Swich Off serentak dilakukan di 35 kota di Indonesia dan kota-kota lainnya di seluruh
dunia.
Kegiatan Switch off di Lippo Mall Kuta dihadiri ratusan masyarakat yang berdomisili di Denpasar
dan Badung.
Baca: Nyepi Sebagai Ajang Mulat Sarira, Kata Gubernur Bali
Tak ketinggalan berbagai Komunitas turut meramaikan kegiatan ini mulai dari Komunitas One Piece
Dewata Bali, Komunitas Rotaract Club Bali Area, Komunitas Kawan Kita, Komunitas Receh Indonesia
Regional Bali, Komunitas Lo Club Bali Shanti, Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara, WWF Bali, Marine
Buddies Denpasar, Teman Edukasi, dan Komunitas Sobat Bumi.
Para tamu undangan beberapa jam sebelum perayaan Switch Off 2017 dihibur dengan aksi atraktif
Marching Band Universitas Udayana, Tarian Tradisional dari Penari Ikatan Mahasiwa Sumatera Utara,
Fire Dance, dan Zumba bertema Glow in the Dark.
Baca: RS Nyitdah Tabanan Siagakan 15 Pegawai Saat Nyepi
Tamu undangan tampak begitu menikmati sajian hiburan yang dikemas dengan begitu menarik.
Turis Asing pun banyak yang mengabadikan sajian hiburan yang ditampilkan oleh pihak penyelenggara
kegiatan Switch Off 2017 bahkan sampai berselfie ria.
Koordinator Earth Hour Kota Denpasar, Andri Purba dalam sambutannya mengatakan ucapan terimakasih
kepada seluruh Masyarakat Bali dan Komunitas yang turut andil untuk melakukan kegiatan Switch Off
2017.
Baca: Praktik Toleransi Beragama, Pemuda Muslim Jaga Acara Ogoh-ogoh di Tempat Ini
Kegiatan Switch Off 2017 bukan saja kegiatan mematikan kegiatan mematikan lampu selama satu jam
saja tetapi bisa mengubah gaya hidup kita untuk hemat energi 1 jam setelahnya seperti menyalakan
listrik seperlunya saja, tidak menggunakan air secara berlebihan, tidak membuang sampah
sembarangan, dan mengurangi penggunaan kantung plastik saat berbelanja.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakata Bali dan Komunitas yang turut andil datang
dalam perayaan Switch Off 2017. Kegiatan Switch Off 2017 tidak hanya mematikan lampu selama satu
jam, namun bisa mengubah gaya hidup kita untuk hemat energi seperti menyalakan listrik seperlunya
saja, tidak menggunakan air secara berlebihan, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengurangi
penggunaan kantung plastik” ungkapnya.
Baca: Banjar Adat di Kuta Memeriahkan Pengerupukan Sambil Tampilkan Drama Historis
Sementara itu, Muhammad Erdi Lazuardi selaku Project Lead Leser Sunda WWF mengatakan, satu jam
mematikan lampu adalah simbol bijak menggunakan energi listrik, BBM, dan sumber energi lainnya.
Satu jam tidak akan berarti bila tidak ada aksi.
WWF turut serta ikut mendukung dalam gerakan Switch Off 2017.
“Mematikan lampu adalah simbol bijak menggunakan bijak energi, WWF sangat mendukung kegiatan
Switch Off 2017, Kami ucapkan terimakasih unuk masyarakat Bali yang merayakan Nyepi karena Nyepi
ikut andil dalam kegiatan hemat energi. Banyaka saudara kita di Indonesia yang krisis energi
listrik bahkan ada yang belum teraliri listrik” tuturnya
Erdi menambahkan, kegiatan Switch Off 2017 adalah momentum masyarakat Indonesia, khususnya di Bali
untuk bisa bijaksana dalam penggunaan energi listrik.
Detik-Detik jelang kegiatan Switch Off pihak panitia sudah membentuk kartus putih berbentuk 60+ di
tengah panggung utama.
Para tamu undangan diberikan lilin yang saat Switch Off dipasang di titik-titik gambar 60+ yang
telah ditandai.
Saat MC menghitung mundur, lampu di Mall Lippo Kuta serentak dimatikan.
Undangan berduyun-duyun membentuk lingkaran besar dan meletakkan lilin simbol 60+. Ini Aksiku,
Mana Aksimu? (*)