Bali Paradise

Nikmati Soto Sehat Tanpa Pengawet dan MSG di Warung Soto Kwali Solo Mbok Darmi

Di warung Soto Kwali Solo Mbok Darmi, Anda bisa menikmati suasana makan ditemani empat tokoh jenaka nan bijak tersebut.

Istimewa
Hidangan soto 

Laporan Wartawan Tribun BAli, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pernahkah Anda membayangkan makan ditemani Punakawan?

Barangkali selama itu pula Anda akan diajak tertawa terpingkal oleh kelucuan mereka hingga lupa untuk menyentuh makanan.

Di warung Soto Kwali Solo Mbok Darmi, Anda bisa menikmati suasana makan ditemani empat tokoh jenaka nan bijak tersebut.

Bukan dalam bentuk nyata, namun lewat sosok yang diabadikan dalam bentuk lukisan dan hiasan dinding.

()

Nuansa Jawa begitu kental ketika Anda memasuki warung Soto Kwali Solo (SKS) Mbok Darmi.

Musik gending Jawa yang mengalun lembut melalui pengeras suara, rombong dan kursi yang terbuat dari anyaman rotan, serta tak ketinggalan hiasan dinding dengan wajah Punakawan.

Tempat ini seakan mengajak pengunjung untuk menikmati nuansa budaya Tanah Jawa di Pulau Bali.

Menu yang disajikan tempat ini pun disajikan dengan cita rasa Jawa.

Berbeda dengan rasa masakan Bali yang kuat dan agak pedas, masakan Jawa dikenal dengan cita rasa yang sedikit manis dan halus.

Bagi orang Jawa yang tinggal di Bali, SKS Mbok Darmi akan mengajak Anda mengenang kembali tanah kelahiran.

Sementara bagi masyarakat Bali ataupun suku lainnya, tempat ini bisa menjadi ajang untuk mengenal cita rasa Nusantara lainnya.

()

Perbedaan cita rasa inilah yang membuat Indonesia kaya akan kuliner.

Di tempat ini tersedia aneka macam soto, mi, dan ayam penyet.

Soto di tempat ini terdiri dari berbagai macam pilihan.

()

Ada yang porsi kecil, ada juga yang porsi sedang. Di Jawa, makanan berkuah ini sering dijadikan sebagai menu sarapan.

“Maka kalau kita pergi ke Jawa, pagi-pagi sudah ada penjual soto. Namun kami di sini menghadirkan soto sebagai menu sarapan hingga makan malam. Kami buka dari pukul 10.00 hingga 20.00,” ujar Wayan Ruspendi, pengelola tempat makan.

Tak hanya soto, mi pun menjadi menu yang banyak dicari pelanggan.

Produk mi dibuat secara homemade, sehingga sangat dijamin kebersihannya.

Mi di sini pun diproduksi tanpa menggunakan pengawet.

()

Mi diolah menjadi berbagai menu khas, ada bakmi godok (bakmi dengan campuran kuah), ada juga bakmi nyemek (dengan sedikit kuah).

Semua disajikan dengan cita rasa khas Jawa yang agak manis, namun gurih.

“Namun apabila ada pengunjung yang tidak begitu menyukai rasa manis, mereka bisa menyampaikan kepada kami. Kami bisa menyesuaikannya dengan selera pengunjung,” ucap Ruspendi.

Hadir juga capcay dan nasi goreng.

Capcay dan nasi goreng memang dikenal sebagai makanan dari China, namun di tempat ini menu tersebut dibuat dengan cita rasa Nusantara.

Mereka tidak memasak capcay dan nasi goreng dengan menggunakan saos tiram atau minyak wijen yang menjadi ciri khas masakan China, namun menggunakan rempah-rempah.

()

“Sebagai penyedap kuah capcay, kami menggunakan bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Kami sama sekali tidak menggunakan MSG atau vitsin. Ini resep yang sudah turun-temurun,” jelas Ruspendi. 

Sedangkan yang menjadi minuman khas SKS Mbok Darmi adalah wedang uwuh.

Minuman yang terbuat dari air rebusan jahe, cengkeh, secang, dan sereh ini merupakan minuman tradisional Jawa bagian tengah.

Minuman ini telah lama dikenal khasiatnya sebagai penghangat badan, menghilangkan pegal dan kelelahan, dan membuat tidur lebih nyenyak. SKS Mbok Darmi terletak di Jalan Raya Semer No 50, Kerobokan, Badung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved