Ternyata Pentolan Geng Donki Yang Otaki Aksi Begal di Bali, Semua Pelaku Dibawah Umur!
Komplotan begal ini dalam beraksi juga selalu membawa senjata tajam, bahkan DPD yang mengotaki sejumlah aksi mereka merupakan pentolan Geng Donki
Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polsek Denpasar Selatan menangkap 5 orang remaja yang terlibat aksi begal di beberapa tempat kejadian perkara.
Mereka adalah MWH alias Kambing (17), DPD (16), SR alias Ipung (14), MOS (17) dan MAS (16).
Komplotan begal ini dalam beraksi juga selalu membawa senjata tajam, bahkan DPD yang mengotaki sejumlah aksi mereka merupakan pentolan Geng Donki.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Wisnu Wardana mengatakan, barang bukti sajam yang diamankan dari tangan pelaku berupa samurai, pisau sangkur, dan pisau belati.
Sejumlah senjata tajam yang dibawa mereka dikatakan hanya untuk mengancam para korban.
"Mereka beraksi dengan cara mengancam para korban dan kemudian merampas harta benda sasarannya," ungkapnya.
Kelima pelaku pun memilih malam dan dini hari untuk dijadikan waktu yang pas dalam beraksi.
Bahkan mereka tidak hanya beraksi pada 1 TKP saja.
Para pelaku yang di bawah umur ini sudah menyasar di 6 TKP lainnya yakni Jalan Teuku Umar, Jalan Pulau Buton, Bundaran Tuban, Jimbaran, Jalan Mahendradatta, dan Sunset Road.
"Barang bukti dari TKP itu berupa, sepeda motor Yamaha MX dan 2 unit handphone," ucapnya.
Penangkapan komplotan begal ini, berawal dari penangkapan Kambing oleh Tim Opsnal Polsek Denpasar Selatan yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya di Jalan Raya Sesetan, Denpasar, Minggu (7/5/2017) lantaran terlibat dalam kasus pencurian motor Honda Beat DK 3141 VP.
Dari sana, polisi melakukan pengembangan hingga berhasil menangkap pelaku lainnya.
Selama beraksi, para pelaku secara berkelompok mengintai korban yang tepat dijadikan targetnya.
Memanfaatkan sepinya jalan, mereka kemudian mencegat korban dan mengancamnya dengan senjata tajam yang dibawa.
Karena merasa takut, korban hanya bisa merelakan barang berharganya dirampas oleh kawanan begal ABG ini.
"Mereka secara berkelompok dengan mengendarai sepeda motor beraksi merampas barang-barang korban," tuturnya.
Dari keempat pelaku yang ditangkap, hanya Ipung saja yang masih berstatus pelajar.
Sedangkan keempat pelaku lainnya bekerja serabutan.
Kompol Wisnu mengatakan otak dari komplotan begal ini yakni DPD.
"Dari keterangan para pelaku, DPD yang mengotaki komplotan begal ini," ujarnya.
Selain merampas barang-barang berharga korban, komplotan ini juga kerap menikmati masa mudanya untuk ikut balap liar di wilayah tertentu.
"Mereka memang sering ikut balap liar," tuturnya.
Terkait proses hukum yang akan dijalani kelima remaja ini, Kompol Wisnu mengatakan pihaknya akan melimpahkan para pelaku ke Polsek Denpasar Barat.
"Kasus ini akan dilimpahkan ke Polsek Denpasar Barat karena laporannya berada di sana," ucapnya. (*)