Mabes Polri Gerebek Diskotek Akasaka
Petrus Golose Ternyata Sudah Menargetkan Akasaka Sejak Dapat Mandat Sebagai Kapolda Bali
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, menyatakan Polda Bali bisa membuat rekomendasi penutupan Akasaka kepada instansi terkait.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Terpisah, Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, menyatakan Polda Bali bisa membuat rekomendasi penutupan Akasaka kepada instansi terkait.
Rekomendasi keluar apabila pihak kepolisian khususnya Bareskrim Polri mampu memastikan barang bukti berupa belasan ribu ekstasi itu benar milik Akasaka.
"Apa itu benar punya tempat hiburan malam itu, jika benar kami bisa keluarkan rekomendasi penutupan. Sejauh ini Bareskrim Polri masih menggelar olah TKP, " jelasnya, saat ditemui awak media di Mapolda Bali, Denpasar, Selasa.
Diberitakan sebelumnya,tim gabungan Mabes Polri dan Polda Bali menggerebek Akasaka, Senin (5/6/2017) sekitar pukul 14.30 Wita.
Dari penggerebekan tersebut, petugas mendapatkan barang bukti fantastis berupa 19 ribu butir pil ekstasi beraneka warna merek X-Man.
Nilainya ditaksir mencapai Rp 9,5 miliar lebih.
Polisi menangkap manajer marketing Akasaka, WI, yang diduga kuat sebagai pemesan barang bukti tersebut.
WI disebut-sebut sebagai bandar narkoba di Akasaka. Selain WI, polisi juga menciduk tiga tersangka lainnya yakni DS (38), BL (50), dan IS (48).
Penangkapan dilakukan petugas saat DS menyerahkan barang bukti tersebut kepada WI di lobi Alaska.
WI ditangkap tanpa perlawanan, kemudian digelendang ke Mapolda Bali bersama barang bukti. Polisi kemudian memasang garis polisi.
Dijaga Panser
Hingga kemarin, garis polisi masih membentang di pintu masuk Akasaka.
Bahkan, belasan personel Polda Bali tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi penangkapan.
Tak hanya itu, sejumlah mobil panser juga bersiaga di depan klub malam paling terkenal di Bali ini.
Pengumuman penutupan dari pihak manajemen pun masih tertempel di dinding.