Bikin Rusuh, Ternyata Ini Pencuri Pratima 8 Pura, Uang Kepeng Kuno Dijual di Pasar Amlapura

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Tak ada perlawanan berarti dari I Wayan Juli Angara Tama alias Panong.

Polisi datang dan menangkap pria berusia 21 tahun itu di rumahnya.

Panong disangka telah melakukan pencurian pratima di delapan pura yang ada di Desa Bukit, Karangasem, Bali.

Polisi menangkapnya, Sabtu (8/7/2017) sekitar pukul 21.00 Wita.

Pria asal Desa Bukit, Kecamatan Karangasem dibekuk saat sedang beristirahat.

Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gede Ardana mengatakan, pelaku diamankan usai beraksi di Pura Mas Bingin Sari, Banjar Bukit Kelod.

"Barang bukti sementara yang diamankan yaitu satu batu permata hitam berbentuk segitiga, lima keping uang bolong, 10 keping uang logam lama, satu buah kotak kaleng rokok, satu dompet warna hitam, serta satu buah kotak handphone," AKBP kata Ardana, Minggu (9/7/2017).

Tujuh pura lainnya yang sempat ia sambangi, Pura Bale Agung di Banjar Bukit Kelod, Pura Mas Manik di Banjar Kebon Bukit, Pura Pemaksan Alit Pasek Banjar Bukit Kaler, Pura Dadia Kelod di Banjar Bukit Kelod, Pura Dalem Desa Bukit, Pura Dadia Manuaba, dan Pura Dadia Pasek di Banjar Bukit Kelod.

Pratima hasil curiannya dijual di Pasar Amlapura Barat. Pedagang mengaku sejumlah barang tersebut memang dibelinya dari pelaku.

Namun sebelum mengakui hal tersebut, pedagang itu memberi keterangan secara berbelit-belit.

Atas ketidakberesan tersebut, pedagang itu kemduaian dibawa ke Polres Karangasem.

Di kantor polisi pengakuan mulai terang benderang. pedagang tersebut membeli 530 kepeng uang kuno dari tangan Penong.

Kepada polisi Penong mengaku, aksi pencurian dilakukannya selama 25 hari.

Pura yang pertama disatroni yakni Pura Dadia Kelod.

Di sana ia mengambil dua ikat uang kepeng kuno yang berisi 400 keping. Uang itu dijual di Pasar Amlapura Barat.