Anggota TNI Dibunuh di Bali
Prada Yanuar Dikeroyok dan Ditusuk Hingga Tewas, Pelaku Utama Diduga Anak Anggota DPRD Bali
Ironisnya, pelaku utama penusukan terhadap Yanuar adalah DKDA (16), yang diduga seorang anak anggota DPRD Bali.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Seorang warga yang tinggal di sekitar TKP, I Wayan Sutama (57), mengaku tak mengetahui persis peristiwa pengeroyokan tersebut.
Sutama saat bangun dari tidurnya pukul 05.00 Wita, sudah mendapati depan rumahnya ramai.
Ia bergegas keluar rumah dan melihat seorang laki-laki duduk lemas di trotoar, tepatnya di sebelah halte Trans Sarbagita.
Sutama tidak tahu identitas laki-laki tersebut karena sudah dibonceng oleh dua orang laki-laki lain yang mengapitnya dengan sepeda motor.
Ia melihat darah berceceran di atas trotoar.
"Saya lihat dua orang yang membonceng tersebut dan berkata 'Pak, bantu ini (menaikkan ke motor). Dia TNI.' begitu dia," ujar Sutama kepada Tribun Bali sambil menirukan ucapan laki-laki tersebut.
Sutama pun kemudian membantu menaikkan korban.
Tapi, ia mengaku tidak tahu dibawa ke mana. Sutama sempat mengarahkan rumah sakit (RS) terdekat kepada dua orang laki-laki serta korban agar segera mendapat penanganan.
"Itu saja yang saya tahu, kejadian persisnya juga tidak tahu," imbuh Sutama.
Korban Yanuar dan Johari kemudian dibawa ke RS Surya Husada di Serangan, Denpasar.
Yanuar yang mengalami luka parah akhirnya meninggal, sedang Johari kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
"Johari mengalami patah rahang bawah, sudah dilarikan ke rumah sakit. Habis dipukuli, Johari dibuang ke tong sampah," kata kerabat dekat korban yang enggan disebut namanya, saat berada di Mapolsek Kuta Selatan.
Dijemput di Rumah
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Wayan Latra, menyatakan awalnya polisi mengamankan empat orang yang diduga terlibat, termasuk pelaku utama DKDA.
Sedangkan tujuh lainnya diamankan dalam dua tahap, pertama tiga orang kemudian empat orang lagi.