Mobil APV Terjun ke Danau Batur

Mencekam, Detik-Detik Evakuasi Jenazah Rita Ditarik dari Kaca Pecah Mobil di Dasar Danau yang Gelap

Dua orang yang terjebak di dalam mobil yang tercebur ke danau, Rita Ningsih (50) dan Mukhsin Mardona (30), berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Seorang polisi disaksikan sejumlah warga tengah memeriksa kondisi mobil APV setelah berhasil dievakuasi dari Danau Batur, Desa Terunyan, Kintamani, Bangli, Selasa (18/7/2017) sore. Mobil yang nyemplung ke Danau Batur ini ditemukan dalam kondisi ringsek. 

Hingga akhirnya pada pukul 17.30 Wita, ditandai sorak sorai serta tepuk tangan yang meriah dari warga, usaha tersebut membuahkan hasil. Mobil APV warna silver dengan plat nomor DK 712 YB muncul dari permukaan danau.

Mobil kemudian berhasil dievakuasi di pinggir danau.

Kondisi mobil tampak penyok di bagian depan dan belakang. Kaca depan mobil retak, dan kaca pada tengah di sebelah kiri pecah.

Sementara Mukhsin ditemukan dalam kondisi meninggal di bagian tengah mobil dengan posisi telungkup dan terdapat luka lebam di pelipis hingga pipi sebelah kanan.

Jenazah Mukhsin langsung dibawa menggunakan kapal boat polisi ke Dermaga Kedisan, Kintamani, lalu kemudian dibawa ke RSUD Bangli dengan ambulans.

Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Ade Panji Anom, menyampaikan terima kasih kepada warga setempat yang turut membantu petugas melakukan evakuasi.

“Bantuan dari warga sekitar membantu kami untuk menarik mobil dan korban. Warga juga menyumbangkan idenya. Untuk itu kami ucapkan terima kasih yang besar atas kerja sama masyarakat,” ungkapnya.

Rombongan Keluarga

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (17/7/2017) sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu, tujuh orang naik mobil APV yang merupakan rombongan keluarga asal Tangerang, baru saja mengunjungi kuburan Desa Adat Terunyan.

Saat melintasi medan tanjakan terjal di Desa Terunyan menuju Penelokan, mesin mobil tersebut tiba-tiba mati, dan perlahan mundur, hingga akhirnya masuk ke jurang. Tercebur ke danau dan tenggelam.

Menurut warga, tanjakan itu adalah tikungan baru yang disebut tikungan Cemara Landung.

Dari tujuh orang di dalam mobil APV itu, sebanyak empat orang berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup.

Sedang tiga orang ditemukan meninggal.

Para korban selamat adalah Cahaya (10) yang mengalami nyeri pada paha kanan; Miftahuljanah (25) luka di sekujur tubuhnya dan bengkak di kepala; Dinda Nazwa Kharisma (13) terluka di kepala, punggung kaki kanan dan kiri serta lecet pada kedua tangan; Kenzi (2) luka robek pada kepala dan lecet pada wajah.

Korban meninggal bernama Marpuah, seorang ibu berusia 65 tahun, Mukhsin Mardona (30), dan Rita Ningsih (50). Jenazah Marpuah sudah dievakuasi pada Senin lalu.

Mukhsin dan Miftahuljanah diketahui sebagai pasangan suami-istri. Kenzi adalah anak mereka.

Cahaya dan Dinda merupakan keponakan dari Miftahuljanah. Sedang Marpuah ibu dari Miftahuljanah atau mertua Mukhsin, dan Rita merupakan rekan Mukhsin yang tinggal di Bali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved