Mobil APV Terjun ke Danau Batur

Mencekam, Detik-Detik Evakuasi Jenazah Rita Ditarik dari Kaca Pecah Mobil di Dasar Danau yang Gelap

Dua orang yang terjebak di dalam mobil yang tercebur ke danau, Rita Ningsih (50) dan Mukhsin Mardona (30), berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Seorang polisi disaksikan sejumlah warga tengah memeriksa kondisi mobil APV setelah berhasil dievakuasi dari Danau Batur, Desa Terunyan, Kintamani, Bangli, Selasa (18/7/2017) sore. Mobil yang nyemplung ke Danau Batur ini ditemukan dalam kondisi ringsek. 

Seorang crew penyelam bernama Kadek Perdana Yasa menuturkan, kondisi di dasar danau ketika itu sangat gelap.

Bahkan untuk melihat mobil dirinya harus mengamati dari jarak dekat.

"Kegelapan di dasar danau berbeda dengan saat pagi. Jika pagi airnya berwarna hitam, sehingga cahaya senter masih bisa terlihat, sementara siang bias cahaya matahari membuat air berwarna hijau, sehingga cahaya senter memantul dan membuat mata sakit," ucap pria yang telah lima kali menyelam ini.

Mendengar kebuntuan dari petugas tersebut, seorang warga mengusulkan untuk menggunakan cara tradisional yang biasa mereka gunakan untuk menarik benda dari dasar danau.

"Kalau orang di sini angkat jangkar biasanya menggunakan cara ini," ucap salah seorang warga bernama I Nengah Niksen.

Mula-mula bambu sepanjang empat meter diletakkan di atas empat kapal.

Selanjutnya bambu tersebut dilubangi di sisi yang berlawanan agar bisa dimasukkan bambu yang lebih kecil.

Bersamaan pada saat melubangi bambu, penyelam dari Basarnas dan Polair mengkaitkan tali ke mobil untuk selanjutnya ditarik dari atas.

 Kasi Ops Basarnas Provinsi Bali, Gede Darmada, menuturkan semula pihaknya menggunakan cara yang biasa digunakan Basarnas untuk evakuasi korban.

Hanya saja kurangnya cahaya di dasar danau membuat proses evakuasi menjadi lambat.

"Belum lagi posisi mobil yang jatuh di posisi miring membuat jenazah susah dievakuasi duluan," ujarnya.

Darmada menambahkan, selain memecah kebuntuan, alternatif tersebut digunakan mengingat oksigen pada tabung sudah mulai menipis.

Ditambah hari sudah sore dan gas belerang dari dasar danau sudah mulai muncul.

Awalnya usaha yang dilakukan dengan cara tradisional tersebut sempat gagal dua kali dikarenakan tali putus.

Namun tim gabungan yang dibantu puluhan warga tetap mencoba untuk menarik mobil dari darat dan dari atas kapal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved