Tragis, Ini 5 Fakta Anggota Paspampres Asal Tabanan Tewas Bunuh Diri Jelang Resepsi Pernikahan
Paspampres asal Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali tersebut, diduga tewas dengan cara gantung diri di asramanya
Penulis: I Made Argawa | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), I Gede WDW (24), ditemukan tewas, Minggu (6/8/2017).
Paspampres asal Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali tersebut, diduga tewas dengan cara gantung diri di asramanya pukul 15.00 Wita.
Baca: Menengok Kerja Paspampres, Mungkinkah Menyebabkan Depresi Hingga Bunuh Diri?
1. Meninggal di Jakarta
Kapolsek Penebel, AKP I Nengah Sudiarta saat dikonfirmasi membenarkan kabar meninggalnya anggota Paspampres yang bertugas sebagai BaurPukes Pas Pampres di Jakarta Timur tersebut.
Namun ia mengaku tidak tahu apa penyebabnya.
“Ya memang benar meninggal, tetapi penyebabnya saya kurang tahu. Kejadian di Jakarta,” ungkap Sudiarta dikonfirmasi Selasa (8/8/2017).
Kini, jenazah korban sudah berada di rumah duka.
2. Diduga Mengalami Depresi
Sementara informasi yang berhasil dihimpun, korban yang baru naik pangkat beberapa waktu lalu ini diduga depresi sehingga nekat mengakhiri hidupnya.
3. Sudah Menikah Secara Dinas dan Akan Melangsungkan Resepsi
Gede dikabarkan sudah menikah secara kedinasan dengan pacarnya asal Klungkung.
Rencananya bulan depan mereka akan melangsungkan resepsi.
Bahkan undangan sudah siap disebar.
“Mungkin masalah internal. Kasihan, mungkin depresi. Padahal mau menikah 8 September 2017 ini,” ujar sumber yang menolak namanya dikorankan.