HUT Kemerdekaan RI

2 Gadis Anggota Paskibra Meninggal Jelang Pengibaran Bendera, Status Terakhirnya di FB Bikin Nangis

Keduanya dipanggil yang Maha Esa beberapa hari menjelang hari pengibaran sang bendera merah putih.

Tribun Timur
Aritya Syamsuddin saat dibawa ke pemakaman (kiri), Aknes Yuriko (kanan) 

TRIBUN-BALI.COM - Tak terasa Hari Kemerdekaan Indonesia sudah di depan mata. 

Segala persiapan dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut dan merayakan hari bersejarah ini. 

Baca: Menyedihkan, Inilah 5 Anggota Paskibra Meninggal Dunia, No 5 Usai Rayakan Ulang Tahun

Baca: 4 Insiden Tak Terduga saat Upacara Pengibaran Bendera, No 3 Mengecewakan Hingga Bikin Nangis

Seperti setiap kota dan daerah di Indonesia yang mempersiapkan upacara bendera di wilayahnya masing-masing dan juga mempersiapkan petugasnya masing-masing.

Namun, hal ini tidak dapat dirasakan oleh dua anggota Paskibraka ini.

Keduanya dipanggil yang Maha Esa beberapa hari menjelang hari pengibaran sang bendera merah putih. 

Seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan bernama Aritya Syamsuddin dikabarkan meninggal dunia.

Melansir dari Tribun Lutim, diketahui, almarhumah meninggal di RSUD I Lagiligo Jalan Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Selasa (15/8/2017) sekitar pukul 01.30 Wita.

Sebelum meninggal, putri dari staf Kantor Camat Mangkutana, Syamsuddin Losong ini sempat dirawat di rumah sakit setempat selama dua malam.

Aritya Putri sendiri adalah seorang siswa SMA 4 Luwu Timur atau SMA Mangkutana dan tergabung dalam pasukan 17.

Bahkan, pada hari Sabtu (12/8/2017), Aritya masih mengikuti latihan.

Hal ini dijelaskan oleh Camat Mangkutana, Awaluddin.

Namun, pada hari Minggu (13/8/2017) dini hari, almarhumah pun dilarikan ke rumah sakit.

"Informasi dari orangtuanya, tiba-tiba sesak napas" kata Awaluddin saat dihubungi, Selasa (15/8/2017).

Melansir dari Tribun Timur, almarhumah pun sudah dimakamkan pada Selasa (15/8/2017) siang.

Pemakamannya dihadiri oleh puluhan anggota Paskibra Mangkutana yang saat itu berseragam paskibra.

Mereka juga turut menggotong dan mengiringi keranda almarhumah menuju tempat pemakaman.

Sementara di tempat terpisah ada satu anggota paskibra yang juga meninggal.

Kali ini anggota Paskibra asal Palu, Sulawesi Tengah bernama Aknes Yuriko.

Ia dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/8/2017) sekitar pukul 20.30 Wita di RSUD Undata Palu.

Bahkan, ia meninggal dua hari setelah ia berulang tahun yang ke-16.

Ia juga sempat terbaring di rumah sakit dan bahkan mengunggah harapannya untuk segera sembuh di akun Facebook pribadinya pada 23 Juli 2017 silam.

Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.

Aknes Yuriko (Tribun Timur)

"PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini." tulis Aknes pada status Facebook-nya saat itu.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, almarhumah pada awalnya hanya mengalami sakit gigi.

Kemudian orangtua Aknes pun membawanya ke rumah sakit dan divonis menderita radang tenggorokan.

Almarhumah pun sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari namun akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Anak pasangan Maat Suprianto dan Cucu Yuningsi ini dikenal ceria dan selalu bersemangat

“Keinginanya ikut paskibra sangat besar meski dia sakit,” ujar Maat Suprianto. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved