HUT Kemerdekaan RI
Hari Kemerdekaan Indonesia, Perakit Bom Bali I Umar Patek Jadi Pengibar Bendera
Mantan teroris internasional itu baru pertama kali menjadi petugas pengibar bendera dalam upacara kemerdekaan Indonesia.
Bambang selaku Kasie Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Klas I Surabaya di Porong Sidoarjo menambahkan, awalnya Umar Patek ditawari oleh pihak Lapas Porong untuk mengibarkan bendera.
"Tanggapan Umar Patek malah mengiyakan, akhirnya kita setujui dia untuk mengibarkan bendera dengan semua konsekuensinya," ujar Bambang kepada Tribunjatim.com, Rabu kemarin.
Konsekuensi yang dimaksud, kata Bambang, risiko Umar Patek dijauhi oleh temannya, dan dicap sebagai pengkhianat.
Namun komitmen Umar Patek sudah bulat untuk NKRI.
Sebelumnya, Umar bersama empat napi terorisme Poso dan Ambon, telah menyatakan kesetiaannya kepada NKRI.
Proses penyadaran para napi terorisme ini adalah hasil dari sinergi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham), dalam hal ini Lapas Porong.
Jauh sebelum ini, mantan teroris lainnya dari Jemaah Islamiyah (JI) Ustaz Abdurrahman Ayyub telah lebih dulu mengikrarkan kesetiaannya kepada NKRI.
Umar Patek alias Umar Kecil tertangkap di Pakistan, kemudian diadili di Indonesia.
Ia divonis 20 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, 21 Juni 2012 lalu. Ia dianggap terlibat bom malam Natal di Ambon tahun 2000 serta Bom Bali I tahun 2002.
Umar Patek dijerat pasal berlapis. Di antaranya Pasal 15 juncto Pasal 9 Perppu No 1/2002 yang telah diubah menjadi UU No 15/ 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme, Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, serta Pasal 266 ayat 1 j.
Bambang menambahkan, Umar Patek telah berubah 100 persen. Pria yang dikenal sebagai salah satu perakit bom terbaik di dunia itu sekarang bukan sebagai penebar teror lagi.
"Saat ini Umar Patek sudah NKRI, bukan teroris lagi. Bahkan, Umar Patek mengatakan bahwa untuk negara itu bukan apa yang bisa kamu dapatkan dari negara, tapi apa yang kamu berikan untuk negara," tuturnya.
Tak hanya itu, Umar Patek juga mengajak para generasi muda untuk meninggalkan jalan teror yang saat ini kembali marak.
Mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) ini berharap para pemuda Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Harapkan Keturunan