Kawah Gunung Agung Sudah Keluarkan Gas Berbahaya, Jangan Lewati Radius Ini!
Ia mengimbau masyarakat supaya tidak mendekati kawah karena berbahaya jika sampai menghirup gas yang dihasilkan kawah gunung.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Pendaki dan guide yang ke puncak Gunung Agung tak mengalami apapun, dan mengatakan kondisinya aman.
“Sampai hari ini (kemarin, red) masih ada wisatawan yang mendaki. Saya minta bupati tegas dalam hal ini. Seandainya dilarang mendaki, beri imbauan larangan. Jika diperbolehkan, beri imbauan tersebut,” kata Suara.
Ketua Asosiasi Pendakian Gunung Agung Jalur Besakih, Mangku Komang Kayun, juga utarakan hal sama.
Sampai kemarin pendakian ke Gunung Agung lewat jalur Besakih masih tetap dilakukan.
Kemarin, katanya, seorang tamu asal Jakarta dan tiga turis asal Rusia naik ke Gunung Agung lewat Besakih.
Mangku Kayun menambahkan, peningkatan status Gunung Agung juga tak pengaruhi aktivitas masyarakat sekitar lereng gunung.
Mereka tetap bercocok tanam, mencari kayu bakar, dan melakukan ritual di pura yang berlokasi di lereng unung.
Belum ada tanda-tanda membahayakan.
Ida Bagus Arimbawa mengaku, belum ada larangan untuk melakukan pendakian.
Namun mantan Kabid Damkar ini meminta agar pendakian tak sampai ke puncak Gunung Agung, hanya sampai di ketinggian 2.800 MDPL.
Langkah ini dilakukan untuk antisipasi.
Bupati Mas Sumatri juga masih perbolehkan warga untuk mendaki.
Ia mengatakan belum ada gejala yang cukup membahayakan.
”Tidak masalah mendaki. Warga yang berada di lereng gunung belum ada yang khawatir,” katanya. (*)