Gunung Agung Terkini
Warga di Lereng Gunung Agung Mengungsi, 2 Pertanda Alam Disebut Mirip Tahun 1963 Muncul
Mereka sementara mengungsi di beberapa rumah kerabat mereka di wilayah Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Sarananya berupa kambing dan bebek berwarna putih.
I Komang Pasek yang tinggal di ketinggian 1.200 mdpl Gunung Agung mengaku belum memiliki keinginan untuk mengungsi ke tempat lain.
Ia akan tetap tinggal di sekitar gunung jika belum ada gejala yang cukup mengkhawatirkan, bahkan walaupun seandainya status Gunung Agung naik ke status Siaga (Level III).
“Selama saya tinggal di sini sejak tahun 1993, belum ada tanda-tanda serius yang membahayakan dari aktivitas gunung. Siang malam ya tinggal dan tidur di sini,” kata Pasek yang asal Lingasna, Kecamatan Bebandem.
2 Mobil Satpol PP Klungkung Dikerahkan Angkut Pengungsi yang Tertahan di Karangasem
Sebanyak dua unit mobil Satpol PP dan Kodim Klungkung meluncur untuk mengangkut pengungsi yang tertahan di Daerah Pesaban, Karangasem, Bali, Kamis (21/9/2017).
Tertahannya pengungsi karena tidak ada angkutan dari lokasi mereka ke Klungkung.
Para pengungsi akan dibawa ke Pos Pengungsian Gelgel, Klungkung.
"Pengungsi kita biarkan dulu untuk beristirahat. Sembari kita menjemput 200 pengungsi yang informasinya berada di Pesaban," jelas Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada.
Pengungsian ini dilakukan terkait aktivitas vulkanik dalam Gunung Agung terus meningkat.
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani, mengatakan gempa memiliki hubungan dengan aktivitas vulkanik di dalam kawah gunung.
Perubahan peningkatan gempa sangat cepat, dan tajam.
Kasbani mengatakan, aktivitas vulkanik dalam Gunung Agung terus meningkat.
Gempa juga terus meningkat.
Kemarin gempa sekitar 250 kali.