Gunung Agung Terkini

Ikut Orangtua Mengungsi Dari Gunung Agung, Potret Bocah-Bocah Ini Terasa Mengharukan

Suasana balita dan lansia di lokasi pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali ini membuat hati trenyuh, mereka juga butuh perhatian lebih

Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali
Kolase 

Di tengah situasi yang serba mencemaskan ini, logistik makanan dewasa masih mencukupi.

Namun para pengungsi saat ini sangat membutuhkan logistik untuk balita seperti susu dan bubur bayi.

Bocah-bocah kecil ini juga memerlukan asupan gizi saat ikut orangtuanya mengungsi.

Suasana pengungsian di GOR Swecapura,  Gelgel, Klungkung, Bali, Jumat,  (22/9/2017) balita dan lansia membutuhkan asupan gizi seperti susu dan makanan khusus.
Suasana pengungsian di GOR Swecapura, Gelgel, Klungkung, Bali, Jumat, (22/9/2017) balita dan lansia membutuhkan asupan gizi seperti susu dan makanan khusus. (Tribun Bali / I Nyoman Mahayasa)

Berdasarkan data BPBD Klungkung, setidaknya saat ini tercatat 58 balita yang sangat membutuhkan asupan gizi selama berada di pengungsian.

Berdasarkan data terakhir, jumlah pengungsi di Gor Swecapura mencapai 189 KK, 662 jiwa.

Tenaga dari Dinas Sosial menyiapkan makanan untuk para pengungsi di dapur umum lapangan Swecapura Gelgel,  Klungkung, Bali (22/9/2017)
Tenaga dari Dinas Sosial menyiapkan makanan untuk para pengungsi di dapur umum lapangan Swecapura Gelgel, Klungkung, Bali (22/9/2017) (Tribun Bali / I Nyoman Mahayasa)

Pengungsi laki-laki berjumlah 319 jiwa, perempuan mencapai 343 jiwa dan 58 di antaranya merupakan pengungsi balita.

Pengungsi tersebut tersebar dari beberapa wilayah di Kecamatan Selat Karangasem, seperti Desa Sebudi, Telung Bhuna, dan Sogra yang terletak di lereng Gunung Agung. 

Pengungsi Gunung Agung tampak tertidur di GOR Swecapura,Desa Gelgel, Klungkung, Kamis (21/9/2017).
Pengungsi Gunung Agung tampak tertidur di GOR Swecapura,Desa Gelgel, Klungkung, Kamis (21/9/2017). (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Salah seorang anak asal Desa Sebudi sedang tidur lelap dilokasi pengungsian mereka di Sri Radha Kujavihari, Desa Paksebali, Klungkung, Kamis (21/9)
Salah seorang anak asal Desa Sebudi sedang tidur lelap dilokasi pengungsian mereka di Sri Radha Kujavihari, Desa Paksebali, Klungkung, Kamis (21/9) (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved