Gunung Agung Terkini
Ini Kata Turis yang Ada di Bali Terkait Status Gunung Agung Naik ke Level Awas
Gunung berapi ini berjarak sekitar 72 kilometer dari kawasan Kuta, yang merupakan tujuan wisata dan tempat mendaki yang populer di Bali.
"Warga desa di Temukus merasakan gempa sepanjang malam dan dievakuasi pada pukul satu dini hari," tulis Rio Helmi.
Helmi mengatakan, meskipun daerah tersebut merasakan banyak aktivitas vulkanik, para ahli geologi khawatir dengan suasana tenang dalam beberapa jam terakhir, yang menurutnya bisa jadi bukan pertanda baik.
Adanya evakuasi penduduk setempat merupakan peringatan bagi turis, seperti postingan seorang wanita Inggris, Sammy Arkinstall, "Saya terlalu muda untuk mati".
Sementara itu, wisatawan lainnya seperti Dom Koudsi dari Australia, mengunggah postingan di Twitter, menyatakan keprihatinan mereka mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Ada peringatan gunung api saat saya berada di Bali untuk pertama kalinya ... hati tergerak pada pengungsi dan berharap yang terbaik," tulis Koudsi.
Playmate Playboy Tiffany Toth memposting bahwa dia "tidak senang" terkait peningkatan aktivitas gunung berapi yang mungkin meletus saat ia berada di Bali.
Para penggemar model Playboy Miss September 2011 ini memberikan komentar, berharap semua baik-baik dan dia kembali dengan selamat.
Terlepas dari kecemasannya, penerbangan di bandara internasional Bali beroperasi seperti biasa dan hanya ada sedikit gangguan pada operator pariwisata di seluruh pulau di Indonesia.
Maskapai penerbangan Qantas sedang memantau situasi.
Departemen Luar Negeri Australia mengeluarkan sebuah peringatan perjalanan untuk Indonesia, yang mengatakan bahwa sebuah letusan dapat berdampak pada perjalanan udara di wilayah tersebut.
"Hubungi operator penerbangan atau tur Anda untuk mengkonfirmasi rencana perjalanan," katanya.
"Pantau laporan media lokal dan ikuti instruksi dari pihak berwenang setempat. Letusan Gunung Agung bisa berdampak pada perjalanan udara di wilayah ini ".
Phil Sylvester dari Travel Insurance Direct mengatakan kepada news.com.au, hal yang paling mungkin terjadi yang dapat mempengaruhi perjalanan wisatawan adalah awan abu vulkanik.
"Dua tahun yang lalu, ada gunung berapi yang awan abunya sampai menutupi kawasan udara di atas Denpasar, sehingga orang-orang terdampar di Bali. Itu yang bisa terjadi. Saya tidak berpikir orang khawatir menjadi korban letusan gunung berapi, tapi mereka mungkin akan menjadi korban gangguan transportasi"
Badan pemantau gunung berapi di Indonesia, MAGMA, memperingatkan letusan Gunung Agung secara khas bersifat eksplosif dan tak terkendali.