Gunung Agung Terkini
Pekerjaan Mulia Memantau Gunung Berapi, Kasbani: Naik ke Atas Gunung untuk Orang Banyak
Baginya kerja di PVMBG adalah pekerjaan yang mulia. Memberikan info kebencanaan ke masyarakat, demi keamanan dan keselamatan orang banyak.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kasbani begitu orang menyapanya.
Pekerjaannya yakni memantau gunung berapi di Indonesia yang berjumlah 69, dan tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Baca: Ini Kata Turis yang Ada di Bali Terkait Status Gunung Agung Naik ke Level Awas
Baca: VIDEO Gunung Agung Meletus 1963, Warga Bertahan dalam Situasi Ini, Dampaknya Bikin Sedih
Baca: AWAS, Gunung Agung Tertutup Awan Tebal dan Turun Rintik Hujan, Binatang Turun ke Lereng Gunung
Tepatnya di Pusat Vulkanolgi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementrian ESDM.
Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, menekuni pekerjaan ini hampir puluhan tahun, setelah tamat kuliah di Institut Teknik Bandung (ITB) Jawa Barat.
Dia ditugaskan di beberapa daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku.
Suka duka memantau gunung sudah dirasakanya.
"Kerja di PVMBG sejak tahun 1991. Pertama ditugaskan di bidang pemetaan gunung berapi, lalu di Pemantauan Pemanasan Bumi. Sempat di struktural jadi Kasi, Kabid, dan sekarang jadi kepala PVMBG," kata Kasbani saat ditemui di Pos Pemantauan.
Kerja sebagai pemantau gunung berapi, menurut suami Sri Sudaryanti, sudah biasa dilalui.
Selama 27 tahun kerja di PVMBG suka duka telah dirasakan.
Baginya kerja di PVMBG adalah pekerjaan yang mulia.
Memberikan info kebencanaan ke masyarakat, demi keamanan dan keselamatan orang banyak.
"Ini pekerjaan mulia. Memberi informasi warga agar mereka lebih aman dan nyaman. Seperti kasus Gunung Agung ini. Ada kepuasan tersendiri menjadi Tim Pemantau Gunung Berapi. Suka duka memantau gunung berapi pasti ada," kata Kasbani, pria yang kini tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Dukanya juga banyak.
Saat akan pasang alat petugas harus naik ke atas gunung.
Waktu kumpul dengan keluarga menjadi sedikit.
Hanya berapa jam setiap harinya.
Kepentingan pribadi dikesampingkan demi kemaslahatan orang banyak, seperti saat ini.
Menurutnya, keselamatan warga, lansia, dan anak-anak harus diutamakan.
Kerja di Bidang Pemantauan Gunung Berapi yakni kerja tim, dan harus stand by selama 24 jam.
Petugas harus bergiliran memantau, karena menyangkut keselamatn orang banyak.
"Kerja di manapun pasti ada suka duka. Tapi saya bahagia bekerja sebagai pemantau gunung karena ini pekerjaan mulia," ungkap pria tiga anak ini. (*)
Data Diri
Nama: Ir Kasbani, Msc
Lahir: Banyuwangi, 30 - 10 - 1961
Jabatan: Kepala PVMBG
Pendidikan: SD Negeri 2 Banyuwangi, SMP N 1 Banyuwangi, SMA N 1 Jember, S1 Jurusan Teknik Geologi ITB, S2 di New Zealand.
Nama Istri: Sri Sudaryanti
Nama Anak: Zelandi Zura Paramesty, Firmandi Nuswantoro, Nurinda Siva