Gunung Agung Terkini

LIVE VIDEO Seperti Ini Kondisi Puncak Gunung Agung Dari Desa Purwaayu, Karangasem

Tampak pemandangan Gunung tertinggi di Bali ini secara langsung dari Desa Purwaayu, Karangasem, Bali.

Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Eviera Paramita Sandi
Facebook / Sigit Purwono
Pemandangan Gunung Agung Dari Desa Purwaayu, Karangasem, Bali, Selasa (26/9/2017) 

TRIBUN-BALI.COM – Status Gunung Agung hingga hari ini, Rabu (27/9/2017) masih berada pada level tertinggi yaitu AWAS.

Kemarin, kata Kepala PVMBG Kasbani, Gunung Agung juga kembali mengeluarkan asap putih.

Baca: Saat Magma Gunung Agung ‘Keluar’ Tak Bisa Dirasakan Seperti Gempa, Ini Alat yang Mampu Mendeteksi

Baca: BREAKING NEWS: Pos Pantau Gunung Agung Berguncang, Gempa 4,3 SR Terasa Hingga Denpasar

Namun kali ini asap yang menyembul dari puncak Gunung Agung lebih tebal dari sebelumnya.

Dari beberapa laporan pantuan asap putih memang terlihat menyembul.

Baca: Status VONA Oranye, Peringatan Untuk Penerbangan Saat Lewati Gunung Agung, Bisa Meletus Kapanpun

Baca: AWAS Gunung Agung - Beginilah Puncak Gunung Agung Dilihat Melalui Pencitraan Satelit Tiga Dimensi

Sembulan ketinggian asap pun mencapai 200 meter dari puncak Gunung Agung.

"Itu uap air dari asal solfatara. Menyembul ketinggian 200 meter. Namun dibanding sebelumnya, asap yang sekarang lebih tebal," jelasnya, Selasa (26/9/2017)

Baca: VIDEO Begini Penampakan Gunung Agung Dari Udara, Lihat Pula Manuver Pesawat Terbang di Sekitarnya

Terpantau di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang Karangasem, sembulan asap baru terlihat saat awan mendung serta kabut yang menyelimuti puncak gunung menghilang.

Adapun kemarin tampak pemandangan Gunung tertinggi di Bali ini secara langsung dari Desa Purwaayu, Karangasem, Bali.

Video siaran langsung ini diambil oleh akun Facebook Sigit Purwono dengan nama Raturu TV pada Selasa (26/9/2017) pukul 03.05.22 WITA.

Terlihat di puncak, terdapat selubung putih mengelilingi bagian teratas gunung Agung.

Berikut Videonya :

 Status VONA Berubah ke Level Oranye

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM merekomendasi pihak otoritas penerbangan agar waspada melewati atas Gunung Agung.

Hal tersebut dengan telah ditetapkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dari level kuning ke oranye per 26 September 2017 kemarin.

"Untuk Gunung Agung, kami mengeluarkan level VONA oranye. Disebutkan dalam VONA oranye ini tinggi abu masih nol. Tapi karena status gunung agung level IV Awas. Kami pasang alat levelnya di oranye," jelas Kabid Mitigasi Gunungapi Kementrian ESDM, I Gede Suantika, Rabu (27/9/2017) di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali.

Naiknya level VONA dari kuning ke oranye dikatakan Suantika terindikasi akibat gempa yang terjadi kemarin dengan kekuatan 4,2 skala ricther.

Dipaparkannya, Gunung Agung statusnya level IV awas, namun abunya belum muncul.

Peningkatan level VONA ini karena adanya aktivitas atau gejala di permukaan Gunung Agung.

"Jadi hanya Gejala di permukaan saja yang kita umumkan ke pilot, bahwa level VONA nya sudah naik dari kuning ke oranye. Karena setiap saat meletus, Gunung Agung bisa melontarkan abu ke atas setinggi 5 KM sampai 10 KM," terang Suantika.

"Sekarang kan kondisi gunung agung kritis atau level IV awas. Saat pesawat sedang di udara, dan jika tidak mempunyai informasi VONA ini, pesawat masuk wilayah Gunung Agung. Tiba-tiba terjadi letusan. Yang jelas dengan adanya VONA level oranye ini, pilot harus waspada," imbuhnya.

Ditanya apakah dengan naiknya level VONA dari kuning ke oranye, pesawat masih bisa melewati kawasan Gunung Agung, pihaknya menyatakan, hal tersebut tergantung kebijakan dari otoritas bandara.

"Yang jelas kami sudah mengeluarkan informasi ini. Itu tergantung keputusan otoritas bandara. BPMBG hanya merekomendasikan pihak penerbangan untuk mewaspadai kenaikan level VONA ini," ujarnya. (CAN) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved