Doktor Azhari, Otak Bom Bali Yang ‘Sulit Dikenali’, Jejaknya Berhenti di Perumahan Flamboyan

Hingga akhirnya diketahui di dalam rumah itu bersembunyi Dr Azhari dan dua orang rekannya, Cholily dan Arman.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Buku berjudul Misi Walet Hitam, Menguak Misteri Dr Azhari ditulis Komjen Pol Arif Wachjunadi. 

Baku tembak antara Azhari dan tim Walet Hitam terjadi.

Seorang anggota Walet Hitam terkena peluru yang ditembakkan dari dalam rumah.

"Seorang anggota tim tertembak kakinya. Tetapi, dia terus bekerja menjalankan misi meski kakinya berdarah," tutur Arif.

Setelah baku tembak terjadi, rumah itu didiamkan termasuk mayat Dr Azhari dan Arman yang masih di dalam rumah.

Sehari setelahnya, tim Jibom mendapati Azhari tewas akibat tertembak peluru 556 milimeter yang digunakan oleh tim CRT Walet Hitam. 

Dipersembahkan untuk Tim Walet Hitam

Komjen Arif Wachjunadi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhanas mengatakan, buku yang dibuatnya ini di antaranya dipersembahkan untuk Tim Walet Hitam.

Dalam buku itu, dia juga menuliskan sebuah tulisan bagi tim sangat khusus itu dalam satu bab.

"Tim Walet Hitam tidak butuh dikenal, tidak butuh perayaan. Buku yang saya buat ini untuk mereka yang sudah bertugas demi negara," ucap Arif.

Buku setebal 342 halaman itu juga diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin mengetahui kronologis dan detail dalam pengungkapan kasus Bom Bali I pada 2002 hingga Bom Bali II pada 2005.

Serta sosok Doktor Azhari yang menjadi tokoh penting dalam setiap aksi.

Mantan Kapolda NTB itu menjelaskan buku itu sekaligus mengungkap kematian sebenarnya Azhari dari wawancara yang dilakukan selama ini.

"Buku ini tanpa daftar pustaka. Semua data, saya peroleh dari wawancara langsung pihak-pihak yang terlibat," ucapnya.

Dia mengaku, dalam proses penulisan sempat terkendala dan berhenti menulis.

Hanya saja, semua pihak termasuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan wartawan senior Andy F Noya menyemangati dirinya untuk segera menyelesaikan buku itu.

"Semoga buku ini bermanfaat bagi masyarakat," kata dia menutup wawancara dengan Tribun. (rio)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved