Kendaraan dari Jawa Tak Perlu Lewat Jalan Darat, Bisa Langsung ke Benoa Bali
Tidak hanya membangun marina, tapi Pantai Boom juga akan dilengkapi dengan pelabuhan kapal katamaran.
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Investasi Pelindo III untuk pengembangan Pantai Boom Banyuwangi terus ditingkatkan.
Tidak hanya membangun marina, tapi Pantai Boom juga akan dilengkapi dengan pelabuhan kapal katamaran.
Jalur Banyuwangi ke Benoa, Denpasar, pun bisa lewat laut.
“Kita bakal membuka pelabuhan untuk kapal jenis katamaran, dalam satu bulan setengah ke depan. Kendaraan dari Pulau Jawa, tidak perlu lewat jalan darat lagi, tapi bisa langsung ke Benoa Bali,” ungkap Direktur Utama Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Banyuwangi, Sabtu (21/10/2017).
Dengan dioperasikannya kapal jenis katamaran, akan menjadi moda transportasi alternatif yang menghubungkan Banyuwangi langsung ke Benoa.
Selama ini, akses ke Bali hanya bisa dilalui melalui Pelabuhan Ketapang dengan menggunakan kapal Ferry.
Sedangkan penerbangan dari Bandara Blimbingsari Banyuwangi terkendala slot time di Bandara Ngurah Rai, Bali, yang padat.
“Kami targetkan sebelum ulang tahun kami (Pelindo III) pada 1 Desember, sudah bisa beroperasi,” imbuh Ari Askhara, sapaan akrab Dirut Pelindo III.
Kapal katamaran memiliki dua badan kapal dengan kecepatan 25 knot.
Katamaran dipilih karena wisatawan bisa tetap merasa lebih nyaman meski ombaknya besar.
Sedangkan apabila menggunakan kapal dengan satu lambung kapal, penumpang bisa mabuk laut saat ombak besar.
Untuk kebutuhan tersebut, Pelindo III bakal menambah jumlah investasinya di Pantai Boom.
“Kita tambah lagi investasinya di sini (proyek Pantai Boom), dari semula Rp 200 M, menjadi Rp 300 M untuk percepatan pembangunan Marina dan keseluruhan pembangunan di Pantai Boom ini,” ungkapnya.
Pelindo III juga melakukan kerja sama dengan One15 Singapura yang merupakan klub kapal yatch, untuk mengelola yatch di Marina Boom.
"Kami akan jadikan Banyuwangi dan Benoa sebagai pelabuhan pariwisata," kata Ari Askhara.
Askhara mengatakan dengan mengembangkan pelabuhan wisata, akan memberikan butterfly effect pada daerah tersebut.
Peningkatan kualitas pelabuhan yang bersih, nyaman, dan aman, akan berdampak pada kemajuan pariwisata di daerah. (ook)