Bali United
Comvalius Telah Curiga Ada ‘Permainan’ Sejak Dua Laga Ini, Lelah dengan Liga Indonesia
Striker asing Bali United Sylvano Comvalius, menyatakan lelah melihat banyak aturan yang diberlakukan penyelenggara Liga I Indonesia
Penulis: Marianus Seran | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA- PT Liga Indonesia dan Federasi sepakbola Indonesia PSSI membuat pemain asing Bali United lelah memikirkan apa yang mereka ciptakan.
Striker asing Bali United Sylvano Comvalius, menyatakan lelah melihat banyak aturan yang diberlakukan penyelenggara Liga I Indonesia.
"Ya, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Saat ini saya sangat lelah memikirkan apa yang terjadi saat ini (Liga I Indonesia),” kata Comvalius saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu (8/11/2017).
Baca: Kecewa Keputusan Komdis PSSI, Hasim Kipuw: Hai Anakku, Nanti Jangan jadi Pemain Sepak Bola ya
Comvalius menjelaskan, sejak awal musim, banyak perubahan terkait role atau aturan Liga I Indonesia.
"Tidak tahu apa yang terjadi di sini. Mulai dari perubahan aturan under 23. Dan kembali memulai putaran kedua dengan aturan itu dihapus kembali. Dan kembali membuat aturan baru terkait Marque player. Setiap saat aturan berubah," tegas Comvalius dengan nada kecewa.
Baca: Bali United Dibanjiri Dukungan dari Suporter Lain, ‘Menang dengan Perjuangan Lebih Mulia’
Ia menuding ada ‘permainan’ saat Bali United lawan Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, baik yang berlangsung di kandang dan tandang.
"Dan saat lawan Bhayangkara ada empat pemain penting Bali United harus memperkuat Timnas Indonesia. Kami lelah dengan regulasi yang berubah setiap saat," ujarnya.
Begitu mendengar keputusan Komisi Displin PSSI yang memenangkan Bhayangkara FC atas Mitra Kukar, Comvalius telah menyesalkan keputusan itu.
Komdis melaluli surat no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017 menyatakan Bhayangkara FC menang atas Mitra Kukar dengan skor 3-0.
Pertandingan tersebut awalnya berakhir imbang 1-1.
Namun, Mitra Kukar dinilai melakukan pelanggaran karena memainkan Mohamed Sissoko saat melawan Bhayangkara FC.
Gelandang asal Mali tersebut seharusnya tidak boleh bermain karena Sissoko mendapatkan kartu merah saat melawan Borneo FC dalam pekan ke-31 Liga 1 2017 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, Senin (23/10/2017).
Keputusan itu berdasar dari putusan Komdis dalam surat no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 28 Oktober 2017.
"Mohamed Sissoko didenda 10 Juta Rupiah dan sanksi larangan bermain sebanyak 2 kali di pertandingan (lawan Persib dan Bhayangkara FC)," tulis Komdis.
Penyerang Bali United, Sylvano Comvalius, menyesalkan keputusan Komisi Displin PSSI yang memenangkan Bhayangkara FC atas Mitra Kukar.
Komdis melaluli surat no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017 menyatakan Bhayangkara FC menang atas Mitra Kukar dengan skor 3-0.
Pertandingan tersebut awalnya berakhir imbang 1-1. Namun, Mitra Kukar dinilai melakukan pelanggaran karena memainkan Mohamed Sissoko saat melawan Bhayangkara FC.
Gelandang asal Mali tersebut seharusnya tidak boleh bermain karena Sissoko mendapatkan kartu merah saat melawan Borneo FC dalam pekan ke-31 Liga 1 2017 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, Senin (23/10/2017).
Keputusan itu berdasar dari putusan Komdis dalam surat no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 28 Oktober 2017.
"Mohamed Sissoko didenda 10 Juta Rupiah dan sanksi larangan bermain sebanyak 2 kali di pertandingan (lawan Persib dan Bhayangkara FC)," tulis Komdis.
Mitra memiliki alasan kuat memainkan Sissoko karena nama dia tidak masuk dalam Nota Larang Bermain.
Yang tercantum hanya nama Herwin Tri Saputra yang dinyatakan tidak boleh bermain akibat akumulasi kartu kuning.
Keputusan Komdis ini membuat kubu Bali United meradang.
Bhayangkara FC mendapatkan tiga poin dan menggeser Bali United di puncak klasemen Liga 1 dengan 65 poin.
Meski memiliki poin sama dengan Bali United, Bhayangkara FC menang secara head-to-head atas Bali United.
Bhayangkara pun bisa mengunci gelar juara pada malam ini jika Ilija Spasojevic mampu mengalahkan Madura United.
Putusan Komdis ini disesalkan oleh Comvalius.
Berikut curhatan penyerang asal Belanda tersebut kepada BolaSport.com:
Sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan keputusan itu. Terlalu banyak perubahan dan tidak adil untuk semua orang.
Saya berharap liga di indonesia lebih kosisten pada masa depan. Seharusnya mereka menetapkan aturan sebelum liga dimulai.
Kalau ada yang pelanggaran maka tidak ada tim tersakiti.
Dalam masa krusial seperti ini, bukan hal yang tepat untuk ambil keputusan seperti itu
Saya tidak marah pada siapa pun. Saya hanya berharap para petinggi membuat keputusan yang tepat
Sementara, Bhayangkara FC Unggul 1-0 Atas Madura United
Sementara itu, Bhayangkara FC telah unggul 0-1 atas Madura United dalam laga yang disebut-sebut menjadi final Liga 1 Indonesia pasca Komisi Disiplin (komdis) PSSI memutuskan pertandingan berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FCdengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.
Baca: Benarkah Ada Drama Penentuan Sang Juara Liga 1? Terungkap Bukti-bukti Ini
Gol tersebut diciptakan Spaso pada menit ke 49.
Hingga berita ini diturunkan, laga kedua tim masih terus berlangsung.