Mantan Polisi Ditemukan Tewas
TERKUAK, Begini Aiptu Made Suanda Tewas Dibunuh, Sempat Disuguhi Obat Tidur di Minuman
Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, Sudiana, Budianta dan Veri mendapatkan Rp 10 juta dari hasil penjualan mobil itu.
Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Pembagian hasil kejahatan ini dilakukan di kos Sandi yang berada di wilayah Pesiapan, Tabanan.
Usai membagikan hasil penjualan, Sandi langsung pindah kos untuk menghilangkan jejak.
Sedangkan pelaku lainnya kembali ke kediamannya masing-masing.
Saat penangkapan, Sandi dilihat polisi sedang menghapus tato di lengan kanannya.
"Sandi menghapus tato lantaran ia menyadari sedang diburu polisi apalagi fotonya sudah viral di media sosial," ungkapnya.
Melihat polisi datang untuk menggerebek tempat tinggalnya, pria asal Pupuan, Tabanan, itu pun mencoba melawan petugas.
Namun karena sudah dalam terdesak, ia mencoba kabur ke dapur dan mengambil pisau untuk mengakhiri hidupnya.
Sandi nekat menusuk perutnya hingga ususnya terburai.
Kemudian Sandi yang diketahui seorang residivis pencurian mobil ini dibawa ke rumah sakit dan kondisinya sudah berangsur-angsur membaik.
Sementara itu, istri kedua pelaku, LI, ikut diamankan untuk dimintai keterangan.
Dari pemeriksaan pelaku, polisi mulai menemukan benang merah di balik kematian Aiptu Suanda.
Niat awal pelaku memang untuk menguasai mobil Jazz milik pensiunan polisi itu.
Awalnya pelaku mengajak korban ke rumah kontrakan untuk bertransaksi, Jumat (15/12/2017) siang.
Saat bertemu, korban kemudian disuguhi obat tidur yang dicampurkan di dalam minuman.
Rencananya, usai korban tertidur, pelaku akan membawa kabur mobil tersebut.