Mantan Polisi Ditemukan Tewas
TERKUAK, Begini Aiptu Made Suanda Tewas Dibunuh, Sempat Disuguhi Obat Tidur di Minuman
Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, Sudiana, Budianta dan Veri mendapatkan Rp 10 juta dari hasil penjualan mobil itu.
Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Namun, obat tidur yang diberikan tidak kunjung membuat korban tertidur.
Pelaku pun mengambil langkah lain yakni dengan cara menganiaya mantan petugas Pospol Polsek Denpasar Timur itu.
Pelaku Sudiana kemudian menghantam kepala belakang korban dengan helm dan gelas kaca.
"Kami masih mendalami lagi apa yang dilakukan setelah memukul kepala belakang korban dengan helm dan gelas kaca," urainya.
Niat Sandi untuk memiliki mobil korban sudah sangat terencana.
Ia sengaja mengontrak rumah di Nuansa Kori No 30, Ubung Kaja, Denpasar, agar dikira oleh korban bahwa rumah itu memang tempat tinggalnya sehingga korban mau bertemu pelaku di sana.
Saat mengontrak rumah, Sandi pun memalsukan identitasnya.
Ia mengaku bernama Ketut.
Nama Ketut inilah yang pertama muncul sebagai terduga pelaku.
Usai dibunuh, para pelaku kemudian membuang handphone korban ke suatu tempat.
Keesokan harinya, Sabtu (16/12/2017), para pelaku menjual mobil Jazz tersebut pada YH setelah bertemu di Lapangan Lumintang dan selanjutnya transaksi dilakukan di rumah YH di Padangsambian.
Empat hari setelah dinyatakan hilang akhirnya Suanda ditemukan tewas dalam keadaan membusuk di dalam kamar rumah yang dikontrak Sandi di Nuansa Kori No 30, pada Selasa (19/12/2017) pagi.
Veri Tinggalkan Pernikahan
Sehari setelah penemuan jenazah Suanda, tim gabungan pun berhasil mengidentifikasi terduga pelaku dan langsung berangkat melakukan penangkapan.
Polisi kemudian berusaha menggerebek rumah salah seorang terduga pelaku, Putu Veri Ariadi.