Anaknya Tewas di Tabanan, Ibunda: Katanya Cinta Anak Saya, Kok Begitu
Pihak keluarga juga berharap tersangka yang nanti jika terbukti bersalah mendapatkan hukuman yang setimpal
Penulis: I Made Argawa | Editor: Aloisius H Manggol
Miniasih menyebutkan dirinya masih terbayang wajah anak pertamanya tersebut.
Serta kerap sedih ketika mengingat kejadian yang menimpa LGDS.
“Saya masih sering teringat,” jelasnya.
Setelah melakukan pertemuan di Polres Tabanan, rombongan yang berjumalh sekitar 40 orang tersebut lantas menuju Kantor Bupati Tabanan untuk bertemu dengan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.
Saat perjalanan ke kantor bupati, Miniasih sempat lemas dijalan hingga harus dibopong ke tepian Jalan Pahlawan.
Dalam situasi tersebut beberapa kerabat korban menyebutkan, jika Miniasih teringat dengan almarhum ketika melihat anak-anak SMP yang melintas di jalan.
Bahkan dalam keadaan lemas, Ia sempat memanggil-manggil “iluh,iluh” beberapa kali.
Setelah tiba di kantor bupati, rombongan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa.
Selain audensi, kegiatan penggalangan dana juga dilakukan oleh Forum Anak Kabupaten Tabanan di trafic light di sebelelah patung Wagimin, Tabanan.
Hasil penggalangan dana itu akan diserahkan kepada keluarga almarhum LGDS yang termasuk keluarga kurang mampu. (*)