Bassist Navicula Kecelakaan
Keluarga Tak Kuasa Menahan Haru Saat Menyaksikan Pengabenan Jenazah Made Indra Navicula
Ratusan kerabat, anggota banjar, dan teman almarhum semasa hidup datang menyaksikan prosesi ini.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selasa (3/4/2018) tepat pukul 12.30 Wita, jenazah Made Indra Navicula diaben di setra Banjar Penamparan, Padangsambian, Denpasar, Bali yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah duka.
Sebelum diaben, dilakukan prosesi di atas tempat pengabenan.
Sebelum api dihidupkan terlebih dahulu diperciki dengan tirta penembak.
Alunan kidung terdengar mengiringi prosesi ini.
Setelah itu dengan menggunakan kompor mayat, api pun dihidupkan dan pengabenan dimulai di bagian kepala.
Tetabuhan baleganjur terus mengalun sepanjang prosesi berlangsung.
Ratusan kerabat, anggota banjar, dan teman almarhum semasa hidup datang menyaksikan prosesi ini.
Beberapa kerabat juga terlihat tak kuasa menahan haru ketika api sedikit demi sedikit membakar jasad Made.
Tak terkecuali sang kakak yang membawa foto almarhum juga menampakkan mimik kesedihan yang mendalam. (*)