Inspirasi

Penuh Cobaan, Usaha Tenun Nyoman Sudira 20 Tahun Tetap Bertahan karena Spirit Ini

Selama 20 tahun bertahan dengan segala keterbatasan, Nyoman dan Istri mengaku banyak mendapat cobaan dalam usaha tenunnya.

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Busrah Hisam Ardans
I Nyoman Sudira, Owner Pertenunan Astiti saat sedang memperlihatkan proses pembuatan tenun, Selasa (8/5/2018). 

Akhirnya, saat tahun 2006 ketika terjadi klaim Malaysia terhadap batik Indonesia dan kemudian Indonesia menang di dunia internasional maka dari situ usaha tenunnya kembali bangkit. 

"Pas 2006 itulah Malaysia klaim tapi Indonesia menang sehingga pemerintah menggalakkan produk lokal. Mulailah berkembang lagi, bagus mulai tahun 2006. Dan saat itu hanya 15 biji yang bisa kepakai. Dan hingga kini jumlah seluruhnya mencapai 25 unit. Itu sudah cukuplah tidak bisa nambah kita," ujar Nyoman mengingat masa lalunya. 

Ia juga bersyukur kalau saat ini sudah memperkerjakan 35 pekerja. 

"Sebab orang yang bekerja di sini punya masing-masing spesifikasi, tukang kelos yah kelos tukang ikat yah ikat, tenun yah tenun. Jadi masing-masing beda. Ada pekerja kami yang bawa alat ke rumahnya yah tidak apa-apa apalagi ada anaknya di rumah," ujarnya lelaki pensiunan Dinas Perindustrian ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved