Bali United
Ditanya Peluangnya Memperkuat Timnas U-23, Stefano Lilipaly: Timnas Tidak Butuh Saya
Stefano Lilipaly bukanlah seorang striker. Namun, naluri mencetak golnya tak lagi diragukan.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Dominasi sistem penyerang tunggal, sama sekali tak terlihat lagi.
Absennya Spaso lantaran cedera, akhirnya membuat Coach Widodo memilih skema dua penyerang.
Di luar dugaan, tampil dengan pemain seadanya, Bali United justru mempertontonkan penampilan menarik di lini depan.
Skema dua penyerang ini bahkan nyaris membuat pesta di Stadion Dipta andai saja tak “digagalkan” wasit. Peran dan gol-gol Lilipaly tak bisa dipungkiri sangat membantu Bali United.
Empat bek sejajar dan empat gelandang sejajar membuat Bali United mampu tampil baik saat bertahan.
Di laga nanti, bila formasi 4-4-2 kembali dipakai, mereka harus displin dalam menjaga wilayahnya, dan juga selalu menjaga konsentrasinya.
Jarak antara lini tengah dan lini belakang harus selalu rapat, dan organisasi permainan menjadi hal yang utama. Dengan skema seperti itu, Lilipaly dan Martinus pasti paham apa yang harus dilakukannya.
Tak Mau Komentari Wasit

Bermain tandang biasanya selalu saja ada bumbu-bumbu non-teknis pada tim tamu.
Namun, Stefano Lilipaly tak terlalu memikirkan hal tersebut, termasuk soal wasit yang akan memimpin nanti.
Selain mewaspadai pemain dan aksi suporter tuan rumah, biasnya tim tamu juga mewaspadai kinerja sang pengadil laga.
Lilipaly yang baru saja “dikerjai”, golnya ke gawang Persib harus dianulir akibat kurang jelinya wasit, Dwi Purba Adi Wicaksana, tak mau banyak komentar.
“Soal wasit di Indonesia, saya tidak ingin membicarakan hal itu. Karena hal itu adalah masalah besar dalam sepak bola Indonesia,” tegas Lilipaly.
Dia tak mau membicarakan soal wasit, lantaran tak pernah ada perubahan meski disorot dengan berbagai kasus.
“Selalu menjadi masalah. Dan saya tidak ingin bicara itu,” katanya.
Tak Dibutuhkan Timnas
Sementara itu, ditanya soal peluang memperkuat Timnas Indonesia U-23, Lilipaly hanya menanggapi dingin.
Dia menyebut, timnas tidak membutuhkan dirinya.
“Timnas tidak butuh saya. Jika Timnas Indonesia butuh saya, pasti saya selalu di sana, tapi saya tetap di sini (Bali United). Soal tim nasional, saya selalu berharap yang terbaik,” katanya. (*)