Virus Mata Merah 'Serang' Banjar Patas Tegallalang, 50 Persen Warga Terjangkit
Informasi dihimpun Tribun Bali di Banjar Patas, wabah mata merah telah menyerang warga sejak sebulan lalu
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
Yakni menggantung gelas, lalu gelas tersebut dilihat-lihat.
"Astungkara, untuk saya sendiri sudah mulai membaik. Tapi saudara-saudara saya masih ada yang belum sembuh,” ujarnya.
Korban lainnya, I Made Kiki (23) berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap penyakit mata merah yang menyerang warga.
Sebab kondisi ini, menyebabkan dirinya dan sejumlah warga lainnya yang bekerja di bidang pariwisata, terpaksa meliburkan diri.
“Saya kerja sebagai tour guide, terpaksa libur, karena tidak enak sama tamu dengan kondisi mata seperti ini. Pandangan juga tidak normal, pandangan jadi kabur. Sudah ke dokter, tapi tak ada perubahan. Semoga pemerintah turun untuk menangani. Kalau tidak tertangani secara serius, kondisi ini kemungkinan akan tidak ada hentinya, karena terus menular. Sekarang ada yang sembuh, besoknya ada yang kena lagi. Sejak sebulan ini, hampir 50 persen warga sudah kena,” ujarnya.
Kepala Dinkes Gianyar, Ida Ayu Cahyani mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait kodisi tersebut.
Pihaknya akan melakukan kroscek ke banjar setempat.
“Tidak ada laporan. Kemungkinan itu sakit mata biasa. Kalau gawat, pasti sudah ada masuk ke saya. Kan sakit mata memang menular. Tapi kami akan kroscek dulu. Mudah-mudahan hanya sakit mata biasa saja,” ujarnya.(*)