Tanggapi Cuitan Fahri Hamzah Soal Gus Dur Jadi Presiden Berkat AR, Allisa Wahid Beberkan Hal Ini

Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid angkat bicara menanggapi pernyataan Fahri Hamzah.

Editor: Ady Sucipto
Istimewa
Allisya Wahid dan Fahri Hamzah 

artinya ucapannya berubah-ubah, inkonsisten, sehingga membingungkan rakyat dan pendukungnya.

5. Karena ucapan pemimpin adalah sabdo pandito ratu, maka pemimpin itu tidak boleh “plintat plintut” alias “munafiqun”, dalam makna, lain yang diucapkan, lain pula yang dikerjakan.

Pemimpin seperti ini akan kehilangan kredibilitas di mata rakyat dan pendukungnya.

6. Berpedoman kepada pepatah Jawa “sabdo pandito ratu” itu, 
maka sejak awal saya tidak berminat ataupun tertarik dengan inisiatif Pak Amien Rais yang melakukan lobby sana-sini,

untuk untuk memilih siapa yang akan maju dalam Pilpres 2019 hadapi petahana.

7. Pengalaman, adalah guru yang paling bijak.

Tahun 1999 dalam pertemuan di rumah Dr Fuad Bawazier, Pak Amien meyakinkan kami semua untuk mencalonkan Gus Dur.

Saya dan MS Kaban menolak.

Kami tidak ingin mempermainkan orang utk suatu agenda tersembunyi.

8. Tahun 2018 inipun saya tidak ingin ikut2an dengan manuver Pak Amien Rais,

bukan karena saya apriori, tetapi saya belajar dari pengalaman.

Saya kini Ketum Partai.

Saya ibarat nakhoda, yang harus membawa penumpang ke arah yang benar, dengan cara2 yang benar pula.

9. Akhirnya, pengalaman tetaplah menjadi guru yang bijak bagi saya, dan mudah2an bagi orang lain juga... Sekian," tulis Yusril.

Baca: Nikahi Lelaki Muda, Nenek 78 Tahun Dikabarkan Hamil 7 Bulan, Videonya Pun Viral

Postingan Yusril Ihza Mahendra
Postingan Yusril Ihza Mahendra (Capture/Twitter)
Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved