Gempa Terasa Kuat di Klungkung, Beberapa Warga Jadi Korban
Beberapa warga di Klungkung berhamburan keluar dan panik. Hingga beberapa orang jadi korban luka
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Gempa bumi yang berkekuatan 7 SR yang berpusat di pulau Lombok bagian utara sangat terasa di Klungkung.
Bahkan, seorang warga asal Dusun Penasan, Desa Tihingan, I Wayan Dharmawan (41) harus dilarikan ke UGD RSUD Klungkung karena tertimpa tembok.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.46 wita. Sebelum kejadian, Wayan Dharmawan sedang berkumpul bersama rekan-rekannya.
Namun tiba-tiba ia merasakan guncangan gempa yang cukup keras dan langsung panik
" Saya panik, dan berlari pulang untuk selamatkan istri dan anak saya," ujar Wayan Darmawan saat mendaparkan perawatan di UGD RSUD Klungkung
Namun saat berlari di gang, tiba-tiba tembok tetangga roboh dan menimpa Wayan Darmawan hingga tersungkur.
Tetangga sekitar pun lalu menyelamatkan Wayan Darmawan dan segera memabwanya ke UGD RSUD Klungkung
" Dari tubuh hingga ke kaki saya ditimbun robohan. Setelah tertimbun itu, saya tidak sadarkan diri," ungkapnya.
Beruntung Wayan Darmawan hanya mengalami luka lecet akibat peritiwa tersebut.
Tidak hanya Wayan Dharmawan, Ibu dua anak asal Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karanagsem, Ni Luh Sukendriasih harus dilarikan ke RSUD Klungkung. Ia mengalami patah tulang karena terjatuh ketika berusaha menyelamatkan diri, saat gempa mengguncang.
" Ketika gempa terjadi, dia (Sukendriasih) sedang latihan gamelan di banjar," ujar I Wayan Bakti,
Ketika gempa terjadi, Sukendriasih langsung berlari menyelamatkan diri denagn loncat dari panggung balai banjar.
Saat berushaa menyelamatkan diri itu, ia terjatuh hingga tangan kananya patah. Ia pun dilarikan ke UGD RSUD Klungkung
Patah tulang juga dialami Ni Wayan Genep (55), warga desa Kerta Bhuana, Kecamatan Sidemen, Karangasem.
Ketika gempa, Ni Wayan Genep berlari berusaha menyematkan diri. Namun tiba-tiba tembok rumahnya roboh dan menimpa kaki dari Ni Wayan Genep.
" Telapak kaki kanannya patah karena tertimpa tembok," ujar Nyoman Kicen, kerabat dari Ni Wayan Genep
Sementara peringatan Tsunami dari BMKG membuat warga di seputaran Desa Kusmban yang berada di pesisir pantai panik.
Bahkan mereka sampai mengungsi k tempat lebih tinggu seperti di wilayah Dusun Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, dan Desa Besan. (Mit)