Gempa Bumi Lombok

Saat Diguncang Gempa, Pemain Gamelan Ni Luh Sukendriasih Patah Tulang Usai Loncat dari Panggung

Saat berusaha menyelamatkan diri itu, ia terjatuh hingga tangan kananya patah. Ia pun dilarikan ke UGD RSUD Klungkung

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Sejumlah jurnalis tampak mengambil gambar di tempat jatuhnya genteng Matahari, Denpasar, Minggu (5/8/2018). Di karangasem, seorang penari mengalami patah tulang lantaran loncat dari panggung saat terjadi gempa. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Dampak gempa bumi yang berkekuatan 7 SR di Pulau Lombok bagian utara juga dirasakan warga Karangasem.

Dilaporkan, seorang warga Kecamatan Sidemen, Karangasem, Ni Luh Sukendriasih harus dilarikan ke RSUD Klungkung.

Ia mengalami patah tulang karena terjatuh ketika berusaha menyelamatkan diri, saat gempa mengguncang.

"Ketika gempa terjadi, dia (Sukendriasih) sedang latihan gamelan di banjar," ujar I Wayan Bakti, Minggu (5/8/2018).

Ketika gempa terjadi, Sukendriasih langsung berlari menyelamatkan diri dengan loncat dari panggung balai banjar.

Saat berusaha menyelamatkan diri itu, ia terjatuh hingga tangan kananya patah. Ia pun dilarikan ke UGD RSUD Klungkung.

Baca: Demi Selamatkan Istri dan Anak Saat Gempa, Warga Klungkung Tertimpa Runtuhan Tembok

Baca: Gempa Lombok, Toko-toko Tutup, Kota Mataram Gelap Akibat Listrik Padam

Baca: Guncangan Gempa Lombok, Begini Dampak yang Terjadi di Matahari Duta Plaza Denpasar

Gempa terasa di Bali sekitar pukul 19.00 Wita. Guncangan keras terssa di Denpasar, Gianyar, Karangasem bahkan sampai ke Buleleng.

Akibatnya, warga lari berhamburan keluar rumah. Warga lari berhamburan keluar rumah sambil berteriak, "hidup... hidup... hidup."

Hal ini sebagai pertanda bagi tetangga terdekat bahwa kondisinya baik-baik saja. Sampai pukul 21.00 Wita, warga di Denpasar masih berdiam diri di luar rumah mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Pantauan Kompas.com, gempa terasa kurang selama satu menit. Diawali guncangan keras yang semakin lama semakin mengecil.

Selain itu, gempa ini juga menimbulkan kerusakan bangunan warga di sejumlah tempat.

Melalui siaran pers Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merelease gempa dengan kekuatan 6,8 SR dengan pusat gempa di darat dengan kedalaman 10 km pada 27 km Timur Laut Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved