Imam Masjid As Syuhada Bali Tak Sengaja Lakukan Live Facebook Saat Gempa 7,0 SR, Ini Penuturan Saksi
Gempa dengan kekuatan besar ini, juga di rasakan masyarakat hingga ke pulau Bali dan pulau Jawa bagian timur
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
Bibik Sing Nyangka Kadek Ngalain Secepat Kene
Gempa 7,0 SR yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terasa hingga wilayah Bali, Minggu (5/8/2018) malam.
Bahkan gempa menyebabkan nyawa Ni Made Yuli Widiani tak tertolong setelah tertimpa runtuhan tembok di rumah kosnya, Jl Juwet Sari No. 25, Banjar Kajeng, Pemogan, Denpasar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, pada saat terjadi gempa dahsyat pukul 19.46 Wita, tadi malam, Dex Uli sedang berada di dalam kamar berdua bersama kakaknya I Gede Angga.
Akibat getaran gempa keras, Dex Uli panik lalu bergegas lari ke luar kamar.
Angga sudah melarang keluar dan disuruh diam di kamar.
Bahkan kakaknya sempat menarik bajunya agar tidak keluar kamar.
Namun Dex Uli tetap berlari keluar kamar.
Nahas, baru sampai depan kamar, tiba-tiba tembok rumah kos roboh lalu menimbun korban.
Perempuan tamatan SMKN 1 Kubu ini kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kerta Usada, Denpasar. Namun, nyawa Dex Uli tidak bisa ditolong lagi. Ia meninggal dunia!
Rasa duka pun dirasakan keluarga, kerabat, dan rekan-rekan Dex Uli –panggilan akrab korban. Ucapan duka cita memenuhi akun media sosial milik perempuan asal Kabupaten Karangasem ini.
“Amor ring acintya (turut berduka cita) dek ...Bibik sing nyangka kadek ngalain secepat kene....sebet kenehe.” Tulis akun bernama Aryani di-wall Facebook Dex Uli, tadi malam.
Dan, kegiatan memasak ayam goreng di kosannya saat hari libur, kemarin, menjadi postingan terakhir Dex Uli di Facebooknya. Foto ayam goreng pun menjadi saksi hari-hari terakhir korban.
Selain Dex Uli, gempa kemarin juga menyebabkan Slamet Wijaksono meninggal dunia.
Ia menghembuskan napas terakhir saat hendak menyelamatkan diri dari guncangan gempa di Resto Golden Palce Kuta, Badung.