Gempa Bumi Lombok

Kenangan Dagang Rujak Langganan Yuli, Made Dana: Anaknya Polos Sekali

Ni Made Yuli Widiani meninggal akibat tertimpa tembok di kosnya Jalan Juwet Sari No.25 saat gempa 7.0 SR mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
Ni Made Yuli Widiani yang akrab disapa Dex Uli. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ni Made Yuli Widiani meninggal akibat tertimpa tembok di kosnya Jalan Juwet Sari No.25 saat gempa 7.0 SR mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam.

Menurut anak pemilik kos, Made Muryana, Yuli adalah anak yang baik dan pendiam.

"Anaknya baik sekali. Dia juga lugu, kalau saya datang ke sini (kosnya) pasti dia menyapa saya," kata Muryana, Senin (6/8/2018).

Hal ini dibenarkan oleh pedagang rujak langganan Yuli yaitu Made Dana yang berjualan tidak jauh dari tempat kosnya.

"Dia sering beli rujak di warung saya. Anaknya sangat polos. Dia juga cantik," kata Dana.

Awal-awal Yuli beli rujak ke warung milik Dana, dirinya bertanya kepada Yuli, "kos di mana dik?"

"Dia jawab 'niki dajane Pak' (Ini diutara pak) polos dan kalem," imbuh Dana.

Lokasi peristiwa korban tertimpa reruntuhan tembok di Jalan Juwet Sari No.25 Pemogan, Denpasar, Senin (5/8/2018).
Lokasi peristiwa korban tertimpa reruntuhan tembok di Jalan Juwet Sari No.25 Pemogan, Denpasar, Senin (5/8/2018). (Tribun Bali/Putu Supartika/ist)

Setelah kejadian gempa tersebut dan foto Yuli viral di media sosial, anak Dana menunjukkan foto Yuli kepada dirinya.

"Ketika anak saya memperlihatkan saya terkejut. Ini langganan saya yang selalu beli rujak ke warung saya," katanya.

Diketahui, gempa berkekuatan 7.0 SR di Lombok, Minggu (5/8/2018) juga terasa hingga Denpasar.

Bahkan gempa ini menyebabkan salah seorang penghuni kos di Jalan Juwet Sari No.25 Pemogan, Denpasar meninggal karena tertimpa tembok.

Korban bernama Ni Made Yuli Widiani kelahiran Tegal Sari, 7 September 1997.

Menurut pengakuan anak pemilik kos, Made Muryana (42), Yuli baru kos di tempat ini sekitar empat hingga lima bulan.

"Ngekos baru empat hingga lima bulan di sini. Kalau tidak salah dia kerja di Kuta," kata Muryana, Senin (6/8/2018) pagi.

Muryana menuturkan, setengah jam sebelum gempa, korban dapat menelepon tuan rumah untuk meminjam bor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved